Sosok Filantropi: Orang Terkaya di Kalimantan, Habiskan Uang Bangun Masjid dan Umrahkan Guru

Sebagai Crazy Rich, ia tak ragu menggelontorkan dana milyaran rupiah untuk kegiatan filantropi, yang notabene tidak mendatangkan keuntungan materiil.

Editor: Ichwan Chasani
istimewa
Bangunan masjid megah berdiri di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Orang-orang menyebutnya Masjid Al-Falah, Batulicin, diambil dari nama pusat kota Tanah Bumbu. Masjid warna putih bernuansa emas di beberapa sisinya itu berarsitektur Timur Tengah berpadu dengan ornamen khas Kalimantan Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Banyak cara yang unik dari orang berduit dalam melakoni hidup dan membelanjakan uangnya. Ada yang positif atau negatif, tergantung minat dan prioritas orang tersebut.

Salah satu orang terkaya dari Kalimantan Selatan, Andi Syamsuddin Arsyad atau dikenal akrab dengan panggilan Haji Isam punya cara tersendiri menginvestasikan uangnya di jalur non komersial.

Sebagai Crazy Rich yang uangnya tak terbatas, ia tak ragu menggelontorkan dana milyaran rupiah untuk kegiatan filantropi, yang notabene tidak mendatangkan keuntungan materiil baginya. Berikut ini beberapa di antaranya:

Membangun Masjid Megah

Haji Isam membangun sebuah masjid megah di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Orang-orang menyebutnya Masjid Al-Falah, Batulicin, diambil dari nama pusat kota Tanah Bumbu

Masjid warna putih bernuansa emas di beberapa sisinya itu berarsitektur Timur Tengah berpadu dengn ornamen khas Kalimantan Selatan.

Bangunan masjid megah berdiri di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Orang-orang menyebutnya Masjid Al-Falah, Batulicin, diambil dari nama pusat kota Tanah Bumbu. Masjid warna putih bernuansa emas di beberapa sisinya itu berarsitektur Timur Tengah berpadu dengan ornamen khas Kalimantan Selatan.
Bangunan masjid megah berdiri di Jalan Kodeco KM 2,5 Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Orang-orang menyebutnya Masjid Al-Falah, Batulicin, diambil dari nama pusat kota Tanah Bumbu. Masjid warna putih bernuansa emas di beberapa sisinya itu berarsitektur Timur Tengah berpadu dengan ornamen khas Kalimantan Selatan. (istimewa)

“Masjid dua lantai ini berdiri di tanah seluas 1,6 hektar yang dibangun Jhonlin Group bersama konsultan PT. Graha Cipta Adi Prana dan kontraktor pelaksananya PT. Grici Mas dari Jakarta,” ungkap CEO PT Johnlin Batu Mandiri (JBM), Ghimoyo, dalam keterangan resminya, Selasa (23/3/2021).

PT JBM adalah perusahaan milik Haji Isam yang mengelola pabrik gula canggih yang di bulan Oktober 2020 lalu diresmikan Presiden Jokowi.

Masjid ini sangat luas dengan parkiran yang mampu menampung ratusan mobil. Di pelatarannya terdapat sebuah kolam ikan cukup besar yang menciptakan suasana segar dan asri.

Membangun Rumah Sakit

Selain membangun masjid, Haji Isam juga membangun sebuah rumah sakit berstandar Internasional bernama Marina Permata Hospital‎. Rumah sakit ini berada di Jalan Kodeco KM 03 Gunung Besar Simpang Empat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Menurut pemiliknya, Kabupaten Tanah Bumbu membutuhkan Rumah Sakit yang mampu menampung 400 pasien rawat inap, tetapi saat ini belum bisa dipenuhi oleh semua fasilitas kesehatan yang ada.

Rumah sakit ini berdiri gagah setinggi 3 lantai di area seluas 10.000 meter persegi, sebagai proyek tahap awal. Peletakan batu pertama oleh Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming.

Mengumrahkan Guru Sekolahnya

Pada februari 2018 lalu, sebelum masa pandemi Covid-19, Haji Isam mengumrahkan semua guru SMPN 1 Mentewe, Tanah Bumbu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved