Berita Jakarta
Formula E Digelar Tahun 2022, Ahmad Riza Patria Ungkap Anggaran Telah Disetujui DPRD DKI Jakarta
Formula E Digelar Tahun 2022, Ahmad Riza Patria Ungkap Anggaran Telah Disetujui DPRD DKI Jakarta. Berikut selengkapnya
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, proses anggaran terkait ajang balap Formula E telah disetujui DPRD DKI Jakarta.
Persetujuan tersebut juga meliputi penundaaan ajang balap yang semula hendak digelar pada tahun 2020 menjadi tahun 2022 mendatang.
“Formula E kan sudah jadi program pemprov dan melalui satu proses panjang. Tidak ada program yang diputus secara sepihak,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (23/3/2021).
Menurut Ariza, kajian ajang balap Formula E sebetulnya telah selesai dilakukan oleh konsultan independen.
Bahkan DPRD DKI Jakarta katanya telah menyetujui rencana DKI sejak 2019 lalu.
“Semua kajian sudah lewat, sehingga masuk ke program dan dianggarkan. Waktu proses penganggaran juga dapat persetujuan dari DPRD DKI Jakarta,” ujar Ariza.
Baca juga: PT Betamix Tabrak Aturan-Cemari Lingkungan, Anies Instruksikan Penertiban Batching Plant di Ibu Kota
Dia menambahkan, dengan persetujuan itu maka proses administrasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sesuai peraturan dan perundang-undangan.
Namun demikian, ajang balap yang sedianya digelar Juni 2020 lalu terpaksa ditunda 2022 karena adanya pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan nanti tahun 2022 angka penyebaran Covid-19 semakin turun, dan program vaksinasi semakin baik. Kemudian masyarakat semakin baik dan disiplin terhadap prokes,” jelasnya.
Baca juga: Tidak Berizin dan Merusak Lingkungan, Batching Plant PT Betamix Dibongkar Pemprov DKI Jakarta
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI telah melakukan pembayaran biaya penyelenggaraan Formula E kepada FEO senilai 53 juta pound sterling atau setara Rp 983.310.000.000.
Rinciannya, 20 juta pound sterling atau setara Rp 360.000.000.000 dibayar tahun 2019 dan 11 juta pound sterling atau Rp 200.310.000.000 dibayar tahun 2020. Duit sebanyak itu dibayar Dispora kepada FEO.
Kemudian bank garansi 22 juta pound sterling atau Rp 423.000.000.000 dibayar PT Jakpro.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa, 13 Agustus 2019 lalu mengklaim, biaya penyelenggaraan Formula E untuk sekali musim tidak sebesar dibanding perhelatan turnamen sepak bola Piala Dunia.
Menurut dia, negara Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia sebelumnya harus mengocek anggaran hingga 11.600 juta USD.
“Jadi memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan sebagai tuan rumah penyelenggara, untuk Formula E biayanya juga cuma dari provinsi,” katanya.
Meski anggarannya cukup besar, namun Anies yakin keuntungan yang diperoleh dari perhelatan Formula E akan besar.
Berdasarkan kalkulasinya, kemungkinan perputaran uang dari kegiatan ini mencapai Rp 1,2 triliun.
“Kegiatan ini bisa menggerakkan perekonomian karena meskipun penyelenggaraan itu tentu ada biaya, tapi pergerakan perekonomiannya dalam proyeksi konservatif saja diperkirakan Rp 1,2 triliun,” ujarnya. (faf)