Berita Bogor
Harga Cabai Rawit di Pasar Parung Kabupaten Bogor Masih Tinggi Padahal Ramadhan Masih Sebulan Lagi
Harga cabai rawit di Pasar Parung Kabupaten Bogor masih tinggi padahal Ramadhan masih sebulan lagi.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, PARUNG - Harga cabai rawit di Pasar Parung, Kabupaten Bogor masih tinggi padahal Ramadhan masih sebulan lagi.
Harga cabai rawit di kota-kota besar di Tanah Air melambung tinggi selama beberapa pekan terakhir.
Kondisi serupa terjadi di Pasar Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Nando (30), pedagang sayur di Pasar Parung, mengaku harga cabai rawit melesat sejak tiga hari sebelum Hari Raya Imlek pada bulan Februari lalu.
“Tiga hari menjelang Imlek, tiba-tiba naik. Sebelumnya sekilo hanya Rp 60.000, tiba-tiba melambung ke Rp 95.000 -Rp 100.000,” kata Nando kepada Wartakotalive.com, Jumat (19/3/2021).
“Kami terpaksa menjual Rp 110.000 - Rp 115.000 per kilogram,” imbuhnya.
Baca juga: Prostitusi Online di Hotel Cynthiara Alona, Pengedar Narkoba di Bogor Terjatuh dan Tewas
Kenaikan ini, lanjut dia, bisa jadi karena banyak yang gagal panen di sentra-sentra penghasil cabai di Jawa.
“Mungkin banyak yang gagal panen karena terendam banjir sehingga persediaan kurang,” paparnya.
Kondisi ini berdampak pada menurunnya keuntungan yang diambil pedagang.
“Saat ini saya beli dengan harga kisaran Rp 95.000 per kilogram di Pasar Induk TU Bogor. Jadi keuntungannya tipis sekali,” paparnya.

Selain cabai, komoditas lainnya yang mulai merangkak naik adalah bawang merah dan tomat, cabai hijau, cabai keriting dan cabai rawit putih.
“Bawang merah naik jadi Rp 35.000 dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram. Sedangkan tomat naik jadi Rp 10.000 dari biasanya Rp 8.000 per kilogram,” tambah Nando.
Hal senada diungkapkan Dadang (20). Dia mengaku menjual cabai rawit dengan harga Rp 120.000.
“Naiknya tinggi banget. Sebelumnya saya beli Rp 60.000 - Rp 70.000, sekarang sekira Rp 100.000 - Rp 110.000,” ujarnya.
Baca juga: Prostitusi Online di Hotel Cynthiara Alona, Pengedar Narkoba di Bogor Terjatuh dan Tewas
Dia menambahkan harga cabai yang tinggi ini membuat konsumen membeli dalam jumlah yang sedikit.