Kesehatan
7 Bentuk Kaki Ini Mempengaruhi Kondisi Kesehatan Pemiliknya, Anda Termasuk yang Mana?
Para ahli telah mengungkapkan tujuh jenis kaki yang paling umum - dan karakteristik yang menentukan kondisi kesehatan pemiliknya
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Jenis kakinya dicirikan oleh kelima jari kakinya memiliki panjang yang sama, memberikan dasar yang lebar dan kokoh.
Bola lebar dan tumit sempit adalah ciri khas dari struktur kaki ini.
Kondisi kesehatan: Struktur kaki yang lebar ke sempit dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada jari kaki dan bola.
Distribusi berat yang tidak merata ini dapat menyebabkan metatarsalgia persisten, suatu kondisi di mana bola kaki menjadi nyeri dan meradang, jika alas kaki yang salah dipakai dalam jangka waktu yang signifikan.
Atlet yang mengambil bagian dalam olahraga berdampak tinggi mungkin sangat rentan terhadap metatarsalgia, meskipun ini tidak selalu terkait dengan bentuk kaki.
5. Kaki Yunani
Juga dikenal sebagai kaki api, jenis kaki ini ditentukan oleh jari kedua yang menonjol dan merupakan salah satu jenis kaki yang paling umum, menurut survei.
Bentuk ini disebabkan oleh 'kelainan' struktural pada metatarsal, yaitu tulang panjang yang menghubungkan jari-jari kaki ke bagian belakang kaki Anda.
KONDISI KESEHATAN TERKAIT: Dengan tipe kaki ini, tulang metatarsal pertama lebih pendek dari yang kedua, yang dapat menyebabkan lebih banyak beban pada tulang metatarsal kedua yang lebih tipis.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri di lengkungan kaki Anda. Nyeri di lengkungan kaki dapat diredakan di rumah menggunakan tindakan sederhana seperti sepatu pendukung dan latihan fisioterapi.
6. Kaki Merentang
Kaki yang terentang, atau kaki yang melebar, ditandai dengan jari-jari kaki yang terpisah yang disebabkan oleh tulang metatarsal yang lebar.
Kaki depan melebar dan tulang metatarsal melebar berbentuk kipas.
MASALAH KESEHATAN TERKAIT: Orang yang memiliki kaki melebar umumnya mengalami rasa sakit yang bergantung pada beban saat berjalan dan berdiri karena cara berat didistribusikan ke seluruh kaki.
Hal ini juga dapat menyebabkan nyeri pada jagung, kapalan dan luka berkembang, yang dapat mengganggu mekanisme putaran kaki.