Relaksasi PPnBM

Kemenperin Masih Kaji Formula Relaksasi PPnBM untuk Mobil 2.500 cc

Pemerintah juga meminta agar produsen segera meningkatkan utilisasi agar bisa memenuhi permintaaan pasar yang naik tinggi.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com/Dio
ilustrasi: Toyota Kijang Innova facelift 

"Dengan terus mengupayakan program PPnBM kendaraan berjalan baik, diharapkan produksi dan penjualan pada sektor tersebut kembali pulih dan sektor tersebut mampu memberikan kontribusi positif pada perekonomian, serta memberi jumpstart pada perekonomian," ungkap Menperin.

Para pelaku industri pun menyambut baik kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah.

Mereka berharap upaya tersebut mampu memberikan stimulus positif bagi pasar otomotif Tanah Air dan manufaktur otomotif lokal di tengah pandemi Covid-19.

Vice President Toyota Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan kebijakan ini membuat para pelaku industri sangat percaya diri untuk menaikkan penjualan dari model-model yang mendapatkan insentif.

Baca juga: 18 Tahun Warnai Otomotif Tanah Air, Honda Jazz ‘Pamit’ Digantikan Honda City Hatchback

Baca juga: Kondisi Ekonomi Hingga Kini Belum Stabil Imbas Covid-19, Pelaku Usaha Otomotif di Cibubur Gamang

Baca juga: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Jadi Saksi Besarnya Investasi Jepang di Industri Otomotif

Usai diumumkannya kebijakan relaksasi PPnBM oleh pemerintah, TAM melihat respons positif dari masyarakat.

"Tentunya kami akan mendukung dan berupaya berkontribusi pada target pemerintah untuk peningkatan penjualan hingga 82.000 unit," ujar Henry.

Bussiness Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy menyampaikan dampak diumumkannya kebijakan PPnBM untuk kendaraan langsung dirasakan pelaku industri, misalnya terjadi peningkatan permintaan hingga 50 persen dibandingkan bulan lalu pada periode yang sama.

"Kami sendiri menargetkan mampu mempertahankan market share sebesar 14 persen," ungkap Billy.

HPM juga sangat mengapresiasi kebijakan seperti ini, karena bisa memajukan perekonomian melalui industri otomotif.

"Ini juga menjadi tantangan bagi industri untuk mampu memenuhi permintaan konsumen yang meningkat. Jadi kami terus memonitor supaya suplai produk kendaraan bisa mengikuti permintaan," imbuh Billy.

Kementerian Perindustrian berharap relaksasi PPnBM, dapat menjadi pendongkrak kebangkitan industri otomotif nasional yang ditandai dengan peningkatan signifikan utilisasi produksi.

"Tentu kami dari pemerintah menginginkan program ini dapat berjalan baik, tepat sasaran dan sesuai target," tutur Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Lita Febriani

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved