Kondisi Ekonomi Hingga Kini Belum Stabil Imbas Covid-19, Pelaku Usaha Otomotif di Cibubur Gamang
"Sebetulnya PPnBM nol persen membuat penjualan mobil fluktuatif. Itu kan hanya 3 bulan, Maret - Mei. Sementara dari Juni - Agustus diakon PPnBM hanya
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, CIBUBUR --- Kondisi perekonomian saat ini belum menentu karena Covid-19 yang masih mengancam.
Hal ini juga berdampak pada berbagai sektor industri yang masih gamang dengan prospek pertumbuhan tahun ini.
Industri otomotif termasuk sektor usaha yang hingga kini belum lepas dari dampak Covid-19.
"Tahun ini belum tahu ke mana arah industri otomotif. Vaksin memang memberi sedikit harapan untuk pemulihan ekonomi. Namun masih belum pasti," kata Berly Berliandi, Branch Manager Suzuki Cibubur, kepada Wartakotalive.com, Sabtu (27/2/2021).
Untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif, pemerintah memberikan insentif dengan menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga nol persen.
Namun kebijakan ini dinilai pelaku usaha otomotif justru membuat penjualan kendaraan menjadi tidak stabil.
"Sebetulnya PPnBM nol persen membuat penjualan mobil fluktuatif. Itu kan hanya 3 bulan, Maret - Mei. Sementara dari Juni - Agustus diskon PPnBM hanya 50 persen," kata Berly.
Menurut dia, aturan ini membuat pasar otomotif menjadi kurang stabil.
"Tiga bulan ke depan mungkin penjualan mobil agak naik karena PPnBM nol persen. Tetapi begitu PPnBM naik 50 persen lagi , orang tahan lagi untuk beli mobil. Jadi masih belum jelas nih," paparnya.
Kalau lihat situasi ekonomi dan pergerakan pasar, lanjut dia, sektor otomotif tahun ini sepertinya tidak lebih baik dari tahun kemarin.
"Masih berat tahun ini. Kondisi ekonomi masih serba tidak pasti," tutur Berly.
Sebagai informasi, pemerintah memberikan relaksasi bagi sektor otomotif dengan menurunkan tarif PPnBM.
PPnBM nol persen diberikan pada Maret-Mei, lalu PPnBM 50 persen pada Juni-Agustus, dan PPnBM 25 persen pada September-November 2021.
Imbas PPKM
Berly Berliandi, Branch Manager Suzuki Cibubur, mengatakan penjualan mobil selama setahun pandemi ini turun drastis.