Lebaran

Menhub Budi Karya Tak Akan Larang Mudik Lebaran 2021, Sejumlah Prokes Lebih Diperketat

Kemenhub Budi Karya mengatakan tidak ada laranan mudik Lebaran 2021 meski dalam suasana pandemi Covid-19

dok Wartakotalive.com
Kemenhub tak melarang mudik lebaran 2021 dengan alasan sejumlah prokes harus dijalankan pemudik Foto Arus balik pemudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan Jakarta Timur masih terlihat ramai, Rabu (12/6). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik Lebaran 2021.

Perayaan lebaran tahun ini diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021) yang membahas sejumlah hal, salah satunya kesiapan transportasi untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2021.

"Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Budi dalam rapat kerja yang dipantau secara daring.

Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2020 Masih Tinggi, 200 Kendaraan Gagal Masuk ke Jakarta Barat

Baca juga: Warga Minta Jembatan Permanen di Jalur Pantura Bekasi-Karawang Sebelum Lebaran

Ia melanjutkan, tak dilarangnya mudik karena akan ada mekanisme protokol kesehatan ketat yang disusun bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Salah satunya, Kemenhub dan Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dalam hal tracing kepada masyarakat yang bepergian.

"Kementerian Perhubungan sebagai koordinator nasional angkutan lebaran, berharap penuh agar kegiatan mudik berjalan dengan baik. Oleh karenanya saya mengajak kepada bapak Ketua Komisi dan anggota untuk memantau persiapan mudik dan juga memantau proses mudik itu sendiri," jelasnya.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan ada syarat yang harus dilakukan oleh para calon penumpang bila ingin melakukan tes GeNose C19.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan ada syarat yang harus dilakukan oleh para calon penumpang bila ingin melakukan tes GeNose C19. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Kendati demikian, Budi menegaskan bahwa Kemenhub juga tetap memperhatikan isu strategis yang muncul apabila mudik dilaksanakan.

Pertama, ia menyebut akan adanya lonjakan pergerakan orang. Terlebih, program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan semakin membuat hasrat bepergian masyarakat tak terhindarkan.

"Program vaksinasi diprediksi akan membuat masyarakat ingin bepergian. Juga adanya PPnBM 0 persen di mana kepemilikan mobil bisa bertambah," ujarnya.

Selain itu, penggunaan test GeNose yang lebih murah sebagai syarat perjalanan di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara akan dijalankan.

Menurut Budi, GeNose dimungkinkan akan meningkatkan minat perjalanan masyarakat karena penggunaannya yang mudah dan murah.

"Oleh karenanya kita melakukan upaya penekanan, agar Covid-19 yang masih banyak di masyarakat, dengan menerapkan protokol kesehatan. Dan masyarakat juga harus beradaptasi," tuturnya.

Baca juga: GeNose Samakin Populer, KAI Akan Perluas Layanan Tes Covid-19 Gunakan GeNose ke 44 Stasiun KA

Namun, Budi juga tak melupakan faktor cuaca dan bencana alam yang bisa menjadi isu strategis pelaksanaan mudik Lebaran 2021.

Untuk itu, pihaknya mengaku terus memperhatikan kondisi cuaca dan potensi bencana alam pada masa mudik Lebaran.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved