Siaran Live Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Tuai Kecaman, Begini Pembelaan Diri Pihak RCTI

Baca juga: Dulu Selalu Dapat Pujian, Nissa Sabyan kini Banjir Hujatan saat Luncurkan Video Klip Baru

Baca juga: Pernyataan Lengkap Imam Katolik yang Memprotes Gus Yaqut terkait Salah Tulis di Buku Sejarah Gereja

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Sudah Tak Sabar Ingin Sahur Bareng saat Puasa Ramadan

Baca juga: Deretan Fakta Video Syur Parakan 01 Libatkan Pelajar di Serang, Direkam di Belakang Ruko Kosong

Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berencana memanggil RCTI, Senin (15/3/2021).

Pemanggilan tersebut terkait siaran langsung rangkaian acara lamaran hingga pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Setelah acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah disiarkan langsung di RCTI, KPI langsung melakukan pemantauan.

Baca juga: Siaran Live Lamaran Atta Halilintar dan Aurel Tuai Kecaman, Begini Pembelaan Diri Pihak RCTI

Banyaknya protes dan kritikan dari masyarakat membuat KPI memanggil pengelola RCTI  terkait siaran langsung acara bahagia pasangan selebritas itu.

"Acara sudah ditayangkan, kami akan melakukan panggilan terhadap RCTI hari Senin ini," kata Mulyo Hadi Purnomo, Wakil Ketua KPI Pusat.

Sebelumnya, Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) melayangkan protes dan keberatan atas siaran langsung lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Baca juga: Ini Kata Atta Halilintar Saat Lamaran dan Akad Nikahnya Diprotes Karena Disiarkan Langsung Televisi

Baca juga: Lamaran Sudah Diterima Aurel Hermansyah, Mengapa Atta Halilintar Belum Temui Langsung Krisdayanti?

Mulyo Hadi Purnomo mengatakan, kritikan itu sudah ada sejak awal sudah berencana memanggilan RCTI yang melakukan siaran langsung acara itu.

"Tanpa ada tanggapan itu, kami sudah ingin memanggil televisi tersebut," kata Mulyo Hadi Purnomo.

Sebelum memberikan sanksi, Mulyo Hadi Purnomo dan KPI harus melihat bukti tayangan langsung acara yang diprotes masyarakat itu.

"Kami harus melihat bukti tayangannya," katanya.

Jika seluruh jadwal siaran langsung acara Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah tersebut benar telah ditayangkan televisi, KPI baru akan mengambil tindakan.

"Kalau benar siaran langsung itu tidak berpihak pada kepentingan publik, ada sanksi sesuai perintah undang-undang penyiaran," jelas Mulyo Hadi Purnomo.

Baca juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Tanggapi Penolakan Rencana Pernikahan Disiarkan Langsung

Baca juga: Orang Tua Atta Halilintar Sudah 1,5 Tahun Berobat di Malaysia hingga Tak Temani Lamaran, Sakit Apa?

Sekedar informasi, siaran langsung acara lamaran Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendapat kritikan tajam.

Acara tersebut dianggap tidak memenuhi kepentingan publik hingga harus disiarkan langsung melalui media elektronik.

KNRP juga menyesali sikap KPI yang dianggap abai pada kepentingan masyarakat untuk mendapatkan informasi.

Biasa Saja

Apa kata Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendengar protes tersebut?

Acara lamaran hingga pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar ditayangkan langsung di televisi.

Melihat hebohnya televisi menyiarkan langsung acara bahagia Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar itu membuat Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran (KNRP) bersikap.

KNRP menolak acara lamaran sampai pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar ditayangkan langsung di televisi.

Mendengar banyaknya protes masyarakat, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah biasa-biasa saja.

"Biarin aja," kata Aurel Hermansyah ditemani Atta Halilintar di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Atta Halilintar Menangis saat Lamar Aurel Hermansyah, Teringat Orangtua sedang Sakit di Malaysia

Baca juga: VIDEO Sambil Menahan Tangis di Depan Keluarga Aurel, Atta Halilintar: Semoga Lamaran Saya Diterima

"Mau nonton ya nonton. Kalau nggak mau nonton, ya nggak usah nonton. Nggak usah ribet," lanjut Aurel Hermansyah.

"Kami nggak memaksakan mereka harus nonton kok," timpal Atta Halilintar.

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menyadari bahwa apa yang mereka lakukan tidak bisa menyenangkan banyak orang.

"Kalau suka ya alhamdulillah, kalau nggak ya udah," ucap Atta Halilintar.