Pembunuhan

Pola Pembunuhan Berantai Rian Bogor Sama dengan Babeh Punya Trauma Alami Pelecehan Seksual

Peristiwa pembunuhan berantai ini membuka kembali memori tentang tindakan yang dilakukan oleh Babeh alias Baekuni.

Warta Kota
Ilustrasi -- pembunuhan berantai dilakukan Rian di Bogor polanya sama dengan yang pernah dilakukan Babeh yang masa kecilnya pernah mendapat pelecehan seksual 

Lebih lanjut, Rian pun mengaku awal perkenalannya dengan dua korbannya itu adalah melalui jalur open BO.

Rian juga mengaku bahwa ia membayar Rp 1 juta untuk menggunakan jasa open BO tersebut.

"(Kenal lewat) open BO, bayar Rp 1 juta," akui Rian.

Mengenai detik-detik pembunuhan, Rian mengurainya dengan detail.

Baca juga: Gawat, Pelaku Pembunuhan Berantai Diduga Menikmati Aksi Kejinya, Dua Wanita Muda Telah Jadi Korban

Yakni mulai dari proses membunuh, hingga saat membawa mayat tersebut untuk kemudian dibuang.

"(Dibunuh) di hotel Puncak, dicekik. (Setelah itu) saya bungkus plastik. (Dibawa) saya sewa tas di teman saya. Saya bawa (mayat dibungkus plastik itu lalu dimasukkan ke dalam tas)," ungkap Rian.

Ditanyai dengan nada tinggi, Rian pun mengaku merasa berdosa setelah membunuh dua korbannya.

Namun, ucapan tersebut disampaikan Rian dengan wajah tanpa ekspresi berdosa.

"(Setelah membunuh) pulang. Merasa berdosa," ujar Rian.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, 2 Wanita Muda Tewas, Korban Dikencani Dulu, Dibunuh, Dirampok Hartanya

Menikmati

Tega menghabisi nyawa dua wanita di Bogor, Rian mengurai pengakuan mengejutkan perihal alasannya membunuh sang korban.

Dengan ekspresi tenang, Rian menyebut bahwa kebenciannya terhadap perempuan lah yang membuat ia nekat membunuh.

Ya, pengakuan itu disampaikan Rian usai menghabisi nyawa dua wanita di Bogor dengan cara sadis.

Karenanya tak heran, jika aksi yang dilakukan Rian tak ubahnya film serial killer atau pembunuhan berantai.

Baca juga: Beredar Pesan Berantai Dua Kelompok Besar Bentrok di Kalimalang, Polisi Pastikan Kabar Itu Hoaks

Aksi sadis Rian yang membunuh dua korbannya bak pembunuh berantai itu turut dibenarkan oleh pihak kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved