Kecelakaan
Deretan Kecelakaan di Tanjakan Cae Sumedang yang Sering Makan Korban dari Tahun 1980 an
Kecelakaan di Tanjakan Cae Sumedang tidak sekali ini saja terjadi, tahun 2012 ada juga bus yang masuk jurang
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
Kecelakaan tahun1980 dan 2012

Kecelakaan besar pernah terjadi di Tanjakan Cae Sumedang tahun 2012.
Kecelakaan yang diduga akibat rem blong itu seperti mengulang sejarah sembilan tahun silam.
Saat itu, tepatnya Rabu 1 Februari 2012 petang, bus Maju Jaya sarat penumpang terperosok ke dalam jurang di Tanjakan Cae akibat rem blong.
Bus Maju Jaya Bernopol Z 7661 A terguling masuk jurang di betulan Cilangkap Desa Sukajadi Kecamatan Wado Kab Sumedang, Rabu 01/02/2012, Sumedang kota
Dikutip dari blog Kangkurniawan, ini beberapa kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cae
Bukan sekali itu saja Tanjakan Cae di jalur lalu lintas Sumedang-Tasikmalaya via Wado betulan Cilangkap Desa Sukajadi Kec Wado menjadi sumber kisah petaka.
Sekitar pertengahan dekade 1980-an, Ki Jebrag Group, sebuah grup kesenian calung yang kepopulerannya saat itu nyaris setara dengan Darso, Sang Maestro Calung asal Bandung Jawa barat, mengalami kisah tragis.
Truk yang mengangkut kru dan peralatan kesenian calung milik grup tersebut terguling ke dalam jurang di Tanjakan Cae, hingga Ki Jebrag sendiri, bintang dan pimpinan grup tersebut tewas dalam kecelakaan tersebut.
“Saya masih duduk di bangku sekolah dasar ketika itu, sekitar tahun 1980-an. Waktu itu menyaksikan sendiri truk Rombongan Ki Jebrag Group terguling masuk jurang di tanjakan Cae. Banyak yang tewas, termasuk Ki Jebrag sendiri, tapi saya lupa berapa jumlahnya,” ujar Gumelar Mulyamihardja, petugas Direktorat Bea dan Cukai Kementrian Keuangan RI, kelahiran Cikareo Wado Sumedang.
Ia pun mengaku kaget ketika menyaksikan di media televisi, tanjakan di kampungnya itu kembali memakan korban jiwa yang cukup banyak.
Gumelar mengenang, sejak dulu tanjakan Cae memang terkenal rawan kecelakaan.