Berita Jakarta
Satpol PP, Dishub, dan Bina Marga DKI Mendata Kondisi Trotoar di Jakarta Selatan untuk Pedestrian
Satpol PP DKI mendata kondisi trotoar di beberapa ruas jalan di Jakarta Selatan yang rencananya dipercantik agar sepenuhnya digunakan pedestrian.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Tim gabungan Satpol PP DKI, Dinas Perhubungan DKI, Bina Marga DKI dan petugas dari kecamatan dan kelurahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan akan melakukan pendataan terkait kondisi trotoar di Jakarta Selatan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mendata kondisi trotoar di beberapa ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan yang rencananya dipercantik agar sepenuhnya digunakan untuk pedestrian.
"Ini kegiatan strategis daerah termasuk penataan untuk pejalan kaki," kata Kepala Seksi Penertiban Sarana dan Prasarana Kota Satpol PP DKI Jakarta Muhammadong ketika mendata trotoar di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (8/3/2021).
Video: Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, Lurah Pekayon Jaya Angkat Bicara
Tim gabungan yang melakukan pendataan di antaranya Satpol PP DKI, Dinas Perhubungan DKI, Bina Marga DKI dan petugas dari kecamatan dan kelurahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pendataan tersebut dilakukan di trotoar yang berada di Jalan Senopati, Jalan Suryo dan Jalan Wolter Monginsidi dengan panjang diperkirakan mencapai dua kilometer dari total panjang rencana pedestrian di Jakarta Selatan mencapai 4,3 kilometer.
Pemprov DKI rencananya akan fokus menata trotoar di tiga jalan itu terlebih dahulu karena terbatasnya anggaran sebagai imbas refocusing anggaran karena dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: KPU Prihatin Kemelut di Tubuh Partai Demokrat, Pastikan AHY Masih Ketua Umum
Baca juga: Anies Baswedan Nonaktifkan Dirut Pembangunan Sarana Jaya Setelah KPK Tetapkan sebagai Tersangka
Adapun pendataan kondisi trotoar tersebut meliputi gerobag pedagang kaki lima, kabel jaringan telekomunikasi, tiang listrik, papan reklame hingga pot-pot yang berada di atas trotoar.
Data tersebut nantinya akan dikumpulkan dan dilaporkan kepada Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta.
"Jika nanti ada yang mau ditertibkan, kita tertibkan untuk menjaga agar pengerjaan (pedestrian) nanti supaya lancar," katanya.
Rencananya pengerjaan pedestrian akan dilakukan akhir Maret atau awal April 2021 yang akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Baca juga: Terkait Kerumunan saat Pembukaan Restoran Raja Sei, Polisi Berencana Panggil Artis Rizky Billar
Trotoar Bundaran Hotel Indonesia Dipasang Spanduk Imbauan Larangan Berkerumun
Sementara itu sebuah spanduk berwarna kuning bertuliskan "Dilarang berkerumun atau berkumpul di sepanjang lokasi ini," terpajang di sepanjang trotoar Hotel Mandarin, Menteng, Thamrin, Jakarta Pusat.
Lokasi spanduk itu terpasang di trotoar yang sempat viral Rabu (3/3/2021) dikarenakan pemain skateboard yang terkena razia PPKM oleh Satpol PP.
Terpajang dalam spanduk itu lambang Satpol PP, Babinkantibmas, dan Babinsa.
Terdapat sekira dua spanduk yang dipasang di trotoar yang cukup lebar itu.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Hadirkan Hotel Kapsul Futuristik dengan Biaya Menginap Mulai dari Rp 200.000
Camat Menteng Edy Suryaman mengatakan bahwa spanduk itu dipasang Kamis (4/3/2021) oleh Satpol PP Kecamatan Menteng.
Tujuan dipasang spanduk tersebut ialah agar tidak terjadi lagi kumpul-kumpul di trotoar seberang Bundaran HI itu.
Pasalnya kata Edy, selama Pandemi Covid-19 ini, kerap terjadi kerumunan di lokasi tersebut.
"Bahkan kerumunan bukan hanya Sabtu dan Minggu. Melainkan hampir setiap hari. Kalau Sabtu dan Minggu kan masih wajar untuk olahraga," terangnya dikonfirmasi Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Liga 1 Dapat Bergulir Lagi Kalau Suporter Tertib, Tidak Berkerumun dan Jangan Nobar
Edy memastikan, imbauan tersebut bukan dipasang karena kejadiannya viral.
Pihaknya memang selalu memasang spanduk seperti itu di titik yang pernah terjadi keramaian.
Misalnya saja seperti di Jalan Sabang, Tugu Proklamasi, dan Taman Menteng.
Namun belakangan ini, wilayah trotoar Hotel Mandarin justru menjadi lokasi kerumunan dari anak-anak yang bermain skateboard.
Baca juga: Polisi Bubarkan Warga Berkerumun Nonton Syuting Sinetron Ikatan Cinta di Bogor: Sayangi Anak-anaknya
"Memang sebetulnya lokasi itu bisa buat olahraga. Tapi karena pandemi dibatasi," jelas Edy.
Edy mengatakan, sebelumnya para pemain skateboard memang bermain di Taman Menteng dan Taman Suropati.
Namun, karena Pandemi Covid-19, taman-taman itu ditutup dan dijaga Satpol PP.
Sehingga mereka mencari trotoar yang cukup luas seperti di depan Bundaran HI untuk bermain skateboard.
"Bermain tidak masalah. Tapi mohon tetap taati protokol kesehatan dulu selama pandemi. Misalnya jangan ciptakan kerumunan dan selalu memakai masker," imbau Edy.
Baca juga: VIRAL! Warga Berkerumun Nonton Syuting Sinetron Ikatan Cinta, Ada yang Nonton Sambil Gendong Balita
Diketahui sebelumnya Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin membenarkan bahwa pihaknya sempat menindak pemain skateboard di kawasan trotoar Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat.
Penindakan itu kata Arifin lantaran para pemain skateboard itu melanggar protokol kesehatan.
Dalam video story yang diunggah @insurgentcrew terlihat beberapa pria berseragam Satpol PP bersitegang dengan pemain skateboard.
Dua pemain skateboard itu bahkan hingga rebutan papan skateboard dengan petugas Satpol PP.
Baca juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang Razia Pedagang yang sedang Berkerumun

Arifin mengatakan bahwa pihaknya menindak para pemain skateboard karena melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Karena pada saat patroli, anggota Satpol PP itu mendapati kegiatan teman-teman yang menggunakan skateboard itu bermain di trotoar tanpa gunakan masker, berkerumun dan sebagainya," ujar Arifin.
Arifin mengatakan, sebelum penindakan itu Satpol PP sudah mengingatkan mereka agar mematuhi protokol kesehatan saat bermain skateboard di lokasi umum.
Imbauan sudah diberikan sehari sebelum penindakan Rabu (3/3/2021).
Namun hal itu tidak diindahkan. Para pemain skateboard itu kembali bermain di trotoar tanpa mengindahkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan tidak berkerumun.
"Kemudian Satpol PP kembali menghampiri mereka. Tapi mereka malah berlarian," kata Arifin.
Namun dari beberapa yang kabur, dua pemain lainnya tetap berada di lokasi.
Niatnya, petugas Satpol PP hendak membawa mereka ke kantor untuk didata sekaligus diberikan edukasi.
Namun mereka menolak sehingga terjadi bersitegang antara kedua belah pihak.
Arifin mengatakan, pihaknya tidak melarang para anak muda memanfaatkan trotoar untuk bermain skateboard sepanjang mengikuti aturan.
"Artinya kegiatan ini sepanjang tidak ganggu ketertiban umum, tidak berkerumun, menggunakan masker, itu silahkan saja. Tentu kami tidak lakukan pendisplinan," kata Arifin. (Antaranews/m24)