Kampung Tangguh Jaya
Ditetapkan Jadi Kampung Tangguh Jaya, RW 09 Grogol Jadi Lebih Cepat Berstatus Zona Hijau Covid-19
Hanya butuh waktu dua minggu bagi RW 09, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, untuk masuk ke zona hijau Covid-19.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hanya butuh waktu dua minggu bagi RW09, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat untuk masuk ke zona hijau Covid-19.
Proses bebas Covid-19 dirasa jauh lebih cepat saat RW itu ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Jaya oleh Polda Metro Jaya.
Hal itu diungkapkan Ketua RW 09 Zainuddin Nur saat ditemui Senin (8/3/2021). Zainuddin mengatakan, sudah sejak 10 Februari 2021 lalu 11 RT di RW09 dinyatakan bebas Covid-19.
Sebelumnya kata Zainuddin, RW09 sempat masuk zona merah Covid-19 pada September 2020.
Di bulan itu pertama kalinya terdapat kasus Covid-19 yang langsung menjadi klaster dengan 46 penularan.
Kemudian mulai dari kasus klaster tersebut, jajaran RW09 mulai melakukan program-program untuk menyelesaikan masalah Covid-19.
Baca juga: Kampung Tangguh Villa Inti Persada Pamulang Berhasil Menekan Kasus Covid-19 Hingga Sisa Enam Orang
Baca juga: Sempat Zona Merah Covid-19, Kini Status Kampung Tangguh Jaya RW 03 Roa Malaka di Tambora Zona Hijau
"Dulu saat kami berupaya menuju zona hijau dari zona merah butuh waktu tiga bulan. Sampai akhirnya Desember 2020 RW09 masuk zona hijau," jelas Zainuddin ditemui di Pos RW09.
Akan tetapi predikat zona hijau yang dipegang tidak berlangsung lama. Kurang dari sebulan terdapat lagi penularan Covid-19 di RW09 sehingga kembali masuk ke zona merah.
Kemudian pada 27 Januari 2021, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menetapkan wilayah tersebut menjadi kampung tangguh.
Dari mulai ditetapkan sebagai kampung tangguh, RW 09 mulai menjalankan beberapa program yang sempat dijalankan pada September 2020.
Bedanya, di kali ini program tersebut lebih dikencangkan karena melibatkan jajaran kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Misalnya saja program razia masker yang digencarkan sepekan hingga tiga kali.
Dari razia tersebut, pihak RW melibatkan Bimas dan Babinsa dalam menertibkan warga yang enggan memakai masker.
"Disitulah efeknya program Kampung Tangguh Jaya mulai terasa. Dimana dulu kami butuh tiga bulan untuk masuk zona hijau tapi sejak ada program ini hanya butuh waktu dua minggu untuk kembali ke zona hijau," jelasnya.
Maka dari itu, pihak RW09 berterima kasih dengan adanya program Kampung Tangguh Jaya yang digagas Polda Metro Jaya.
Karena keterlibatan Polisi, TNI, dan Pemkot Jakarta Barat membuat RW 09 lebih efektif dalam menjalankan program penyelesaian Covid-19.
Selain itu, karena ada keterlibatan Polda Metro Jaya, pihak RW09 juga jadi lebih rutin memberikan ramuan empon-empon kepada warga.
Apabila dulu mereka hanya dapat memberikan empon-empon kepada warga yang positif Covid-19, saat ini mereka bisa memberikan ramuan tersebut ke seluruh warga setiap akhir pekan.
Ramuan yang disebut ampuh meningkatkan daya tahan tubuh itu diproduksi sendiri oleh RW09 dengan melibatkan Ibu-ibu PKK.
Pihak Polres Metro Jakarta Barat juga disebut mengambil alih terkait pendanaan pembuatan empon-empon untuk warga RW 09.
"Selain itu sejak ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Jaya. Kami juga bisa rutin mengadakan penyemprotan disinfektan," beber Zainuddin.
Warga yang kerap berkumpul dan berkerumun juga semakin berkurang karena pihak RW bersama Bimas dan Babinsa kerap mengadakan ronda keliling.
Pihak RW juga tidak akan menutupi kasus Covid-19 di wilayah tersebut sehingga Puskesmas setempat dipermudah melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Saat ini kata Zainuddin, tinggal empat pekerjaan rumah yang masih belum bisa terlaksana oleh RW 09 Grogol.
Yakni pertama ialah meresmikan gedung isolasi mandiri Covid-19, membeli sebuah mobil jenazah, dan memproduksi empon-empon secara lebih besar lagi.
Gedung isolasi mandiri Covid-19 kata Zainuddin akan difungsikan sebagai antisipasi apabila kasus Covid-19 meledak di wilayah tersebut.
Sebuah gedung yayasan yang kosong akan diperuntukan untuk isolasi warga yang rumahnya tidak memungkinkan dijadikan tempat isolasi mandiri.
Sementara pengadaan mobil jenazah akan dilakukan secara patungan dengan warga sekitar RW09.
Dimana setiap harinya warga dapat berkontribusi dengan memberikan koin sumbangan untuk pembelian mobil jenazah.
Mobil jenazah itu nantinya dapat digunakan untuk warga yang meninggal karena Covid-19 ataupun tidak sehingga warga berdaya sendiri dalam menghadapi pandemi tersebut.
Sementara untuk empon-empon, pihak RW09 tengah upayakan agar dapat mendapatkan izin dari BPOM.
Hal itu agar produksi empon-empon bukan hanya dapat dinikmati warga RW 09 tapi seluruh masyarakat luas.
Saat ini di Kelurahan Grogol ada empat RW yang ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Jaya.
Baca juga: Kampung Tangguh di Bintara Bekasi Sukses Turunkan Angka Positif Covid-19
Baca juga: Berhasil Tekan Kasus Covid-19, Kapolda Berikan Penghargaan Kepada Ketua Kampung Tangguh Pulau Tidung
Keempat RW itu yakni RW02, RW03, RW07, dan RW09.
Namun sampai saat ini baru RW09 yang dapat membuktikan terbebas dari Covid-19.
"Kuncinya di kolaborasi. Karena kalau hanya RW saja yang terlibat atau polisi saja yang terlibat tidak akan bekerja program itu. Maka diperlukan keterlibatan semua pihak mulai dari Ormas hingga warga setempat," tandas Zainuddin.