Kampung Tangguh Jaya

Ditetapkan Jadi Kampung Tangguh Jaya, RW 09 Grogol Jadi Lebih Cepat Berstatus Zona Hijau Covid-19

Hanya butuh waktu dua minggu bagi RW 09, Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, untuk masuk ke zona hijau Covid-19.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Desy Selviany
Kampung Tangguh Jaya RW09 Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat sudah masuk zona hijau Senin (8/3/2021). 

Karena keterlibatan Polisi, TNI, dan Pemkot Jakarta Barat membuat RW 09 lebih efektif dalam menjalankan program penyelesaian Covid-19.

Selain itu, karena ada keterlibatan Polda Metro Jaya, pihak RW09 juga jadi lebih rutin memberikan ramuan empon-empon kepada warga.

Apabila dulu mereka hanya dapat memberikan empon-empon kepada warga yang positif Covid-19, saat ini mereka bisa memberikan ramuan tersebut ke seluruh warga setiap akhir pekan.

Ramuan yang disebut ampuh meningkatkan daya tahan tubuh itu diproduksi sendiri oleh RW09 dengan melibatkan Ibu-ibu PKK.

Pihak Polres Metro Jakarta Barat juga disebut mengambil alih terkait pendanaan pembuatan empon-empon untuk warga RW 09.

"Selain itu sejak ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Jaya. Kami juga bisa rutin mengadakan penyemprotan disinfektan," beber Zainuddin.

Warga yang kerap berkumpul dan berkerumun juga semakin berkurang karena pihak RW bersama Bimas dan Babinsa kerap mengadakan ronda keliling.

Pihak RW juga tidak akan menutupi kasus Covid-19 di wilayah tersebut sehingga Puskesmas setempat dipermudah melakukan tracing terhadap warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meninjau Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di RW 19, Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (7/3/2021).
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meninjau Kampung Tangguh Jaya (KTJ) di RW 19, Villa Inti Persada, Pamulang, Tangerang Selatan, Minggu (7/3/2021). (Warta Kota/Budi Malau)

Saat ini kata Zainuddin, tinggal empat pekerjaan rumah yang masih belum bisa terlaksana oleh RW 09 Grogol.

Yakni pertama ialah meresmikan gedung isolasi mandiri Covid-19, membeli sebuah mobil jenazah, dan memproduksi empon-empon secara lebih besar lagi.

Gedung isolasi mandiri Covid-19 kata Zainuddin akan difungsikan sebagai antisipasi apabila kasus Covid-19 meledak di wilayah tersebut.

Sebuah gedung yayasan yang kosong akan diperuntukan untuk isolasi warga yang rumahnya tidak memungkinkan dijadikan tempat isolasi mandiri.

Sementara pengadaan mobil jenazah akan dilakukan secara patungan dengan warga sekitar RW09.

Dimana setiap harinya warga dapat berkontribusi dengan memberikan koin sumbangan untuk pembelian mobil jenazah.

Mobil jenazah itu nantinya dapat digunakan untuk warga yang meninggal karena Covid-19 ataupun tidak sehingga warga berdaya sendiri dalam menghadapi pandemi tersebut.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved