Berita Nasional
Kini Dicap Oposisi, Gatot Nurmantyo Disebut Selalu Pasang Badan saat Jokowi Masih Minim Dukungan
Saat Jokowi baru menjabat dan belum mendapatkan dukungan partai politik sebesar seperti sekarang, Gatot sering pasang badan dan menjaga untuk Jokowi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Nama Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mencuat menyusul pengakuannya yang menolak tawaran untuk ikut menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Gatot pun menuai banyak pujian dari sejumlah tokoh lantaran dia tidak mau mengkhianati orang yang turut membesarkan kariernya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Salah satu pujian datang dari Poltisi Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Arief menyebut bahwa Gatot Nurmantyo seorang paham mengerti apa arti balas budi,
Baca juga: Janji Kaesang Nikahi Felicia hanya Omong Kosong, Meilia Lau Geram: Jadi Laki-laki Nggak Punya Nyali!
Baca juga: Dijanjikan sebagai Capres saat Diajak KLB Demokrat, Gatot Nurmantyo Tak Sampai Hati Khianati SBY
"Jendral Gatot Nurmantyo itu Seorang yg tahu balas budi dan njawani.. Menghormati @SBYudhoyono
dan @jokowi yang telah mengangkat karirnya. Dia bukan pencundang dan the real fighter. The real leader," tulis Arief Poyuono di akun Twitternya, dikutip pada Minggu (7/3/2021).
Arief juga mengungkapkan bahwasanya Gatot Nurmantyo adalah sosok yang setia.
Hal tersebut terbukti, ketika Joko Widodo baru menjabat dan belum mendapatkan dukungan partai politik sebesar seperti sekarang, Gatot disebut sebagai jenderal yang kerap pasang badan, menjaga dan menjadi teman diskusi Jokowi.
"Ini kubuka ya.. Saat @jokowi terpilih 2014 dan parpol belum mayoritas dikuasai oleh Jokowi Jendral Gatot Nurmantyo lah yang selalu menjaga dan pasang badan untuk @jokowi. Dan selalu jadi teman diskusi Presiden @jokowi," jelasnya.
Baca juga: Sempat Dirayu untuk Ikut Gulingkan AHY, Jenderal Gatot: Moral Etika Saya Tidak Bisa Menerima Itu
Gatot tolak ikut gulingkan AHY
Diberitakan sebelumnya, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sempat tergiur saat mendapat ajakan untuk bergabung dengan Partai Demokrat tandingan menggusur kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Gatot berkisah, suatu hari ada pihak yang datang kepadanya dan mengajaknya untuk melengserkan AHY.
"Bapak digadang-gadang sebagai calon presiden. siapasih yang tidak mau, partai dengan delapan pesen (perolehan suara), besar," ujar Gatot dalam wawancara aku channel Bang Arief, dikutip Wartakotalive.com, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Atta Halilintar Tiba-tiba Umumkan Hari Pernikahan, Perancang Baju Nikah Kelabakan, Waktunya Mepet
Baca juga: Terekam Aksi Bagi-bagi Uang seusai KLB, Massa Pro Moeldoko Kerubuti Korlap karena Belum Dapat Jatah
Gatot kemudian menceritakan ketika ada seorang yang datang dan menjelaskan bagaimana cara untuk 'menggulingkan' AHY.
"Ada yang datang kepada saya. Saya tanya gimana prosesnya, nanti bikin KLB. Yang dilakukan kita mengganti AHY dulu melallui mosi tidak percaya. Setelah AHY turun, nanti pemilihan," jelas Gatot.
Menurut Gatot, bagaimanapun SBY memiliki peran penting terhadap kariernya hingga menjadi panglima TNI.