Kriminalitas
Pembacok Polisi di Menteng Mantan Guru Ngaji, Berubah Jadi Brutal dan Pemabuk saat Gabung Geng Motor
Sebelum beraksi, para anggota geng itu terbiasa meminum-minuman keras. Sehingga muncul keberanian saat berduel dengan lawan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, MENTENG -Pelaku geng motor yang membacok polisi di Menteng, Jakarta Pusat berinisial R (22) lulusan sebuah pesantren.
Ia juga pernah mengajar mengaji.
Informasi itu dibenarkan oleh Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Son Manossoh Kamis (4/3/2021).
"Dulu, masih remaja. Massa remaja dia lulusan pesantren, kira-kira tujuh tahun yang lalu. Sekarang dia berumur 22 tahun, berarti saat usia 15 tahun," ungkap Iver.
Baca juga: MENEGANGKAN, Jari Tangan Nenek di Pulogadung Bengkak Dua Hari, Lima Cincin Dilepas dengan Gerinda
Baca juga: Jokowi Ajak Benci Produk Asing, Nyatanya Impor Indonesia Masih Cukup Tinggi, Khususnya Bahan Baku
Iver mengatakan bahwa R kemudian bergabung dengan geng motor yang beranggotakan 35 sampai 40 orang.
Geng motor tersebut bermarkas di Gudang Tua di Muara Baru, Jakarta Utara.
Geng tersebut memang terbiasa melakukan aksi kekerasan di jalanan.
Mereka biasa menantang geng motor lain dengan berduel memakai kekerasan.
Baca juga: Rapat Besar untuk Mengkudeta AHY Terbongkar, Andi Arief:Moeldoko Gunakan Cara Gila, Yang Penting KLB
Baca juga: Sering Diejek Menteri Pecatan, Rizal Ramli Bongkar Ada Peran Taipan saat Dirinya Didepak Jokowi
Hal itu dilakukan agar geng tersebut mendapat pengakuan sebagai geng terhebat.
Sebelum beraksi, para anggota geng itu terbiasa meminum-minuman keras. Sehingga muncul keberanian saat berduel dengan lawan.
"Bahkan sangking niatnya berduel. Kelompok ini membeli senjata tajam di pengrajin di Senen dengan harga Rp350 ribu," terang Iver.
Senjata itu yang kemudian akhirnya dijadikan alat untuk membacok salah satu anggota polisi Aiptu Dwi Handoko.
Saat itu Dwi tengah membubarkan para pelaku tawuran yang mana salah satunya adalah R.
Tidak ada syarat khusus kata Iver untuk masuk geng tersebut.
Baca juga: Viral di Media Sosial, Begini Kronologis Satpol PP Bersitegang dengan Skateboarders di Bundaran HI
Terpenting anggota harus memiliki keberanian dalam bertarung utamanya menggunakan kekerasan.