OTT KPK

Nurdin Abdullah Korupsi, PSI: Meneguhkan Anggapan Politik Berprestasi dan Bersih Sulit Diwujudkan

PSI kecewa mendengar penetapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan keterangan pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) Gubernur Sulawesi Selatan di Gedung KPK Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari. Pada konferensi pers tersebut, KPK menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus proyek pembangunan infrastruktur karena diduga menerima gratifikasi atau janji. KPK juga menetapkan tersangka kepada Sekdis PUPR Sulsel ER sebagai penerima dan AS selaku pemberi. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kecewa mendengar penetapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kejadian ini sangat memprihatinkan."

"Ini seperti meneguhkan anggapan banyak orang bahwa politik berprestasi dan bersih sangat sulit diwujudkan di Indonesia."

Baca juga: Alasan Bareskrim Tolak Laporan, Kerumunan Jokowi di NTT Bukan Atas Dasar Undangan Atau Diajak

"Tidak ada pilihan, KPK harus mengusut tuntas kasus ini," ujar Ketua DPW PSI Sulawesi Selatan Fadli Noor, Senin (1/3/2021).

PSI pada Pilgub Sulsel 2018 menjadi partai pendukung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Dalam pengamatan PSI ketika itu, Nurdin adalah pemimpin yang berhasil.

Baca juga: Artidjo Alkostar Wafat, Novel Baswedan: Kejujuran, Keberanian, dan Kesederhanaannya Jadi Teladan

Saat menjadi Bupati Bantaeng, yang bersangkutan dinilai mampu melejitkan kabupaten tersebut sebagai ikon baru Sulawesi Selatan.

“Pak Nurdin mengelola anggaran dengan transparan dan akuntabel hingga memperoleh Bung Hatta Anti-Corruption Award 2017."

"Pertumbuhan ekonomi Bantaeng di bawah Pak Nurdin juga mengesankan,” kata Fadli.

Baca juga: 7 Kader Demokrat Dipecat, Darmizal: Tunjukkan Wajah Asli SBY, Kelola Partai Sesuai Seleranya

Lalu, ketika berkunjung ke Bantaeng, beberapa pengurus PSI melihat sendiri pelayanan publik yang dibangun Nurdin demikian bagus dan penuh terobosan.

“Contohnya, Pak Nurdin menyediakan ambulans yang siap 24 jam untuk membawa warga yang sakit dan harus segera dibawa ke rumah sakit."

"Serta meningkatkan infrastruktur untuk pemerataan aksesibilitas warga hingga pelosok,” tutur Fadli.

Baca juga: Dipecat Partai Demokrat, Darmizal: Innalillahi, Saya Tidak Berduka, KLB Segera Digelar

Mencermati semua prestasi itu, pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018, PSI ikut mendukung Nurdin.

“Sementara partai pengusung Pak Nurdin adalah PDIP, PKS, dan PAN."

"PSI belum punya kursi di DPRD Sulsel dan karena itu hanya bisa mendukung,” jelasnya.

Baca juga: Syarief Hasan: Kalau Ada KLB Partai Demokrat, Itu Abal-abal, Halusinasi Saja

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah meminta maaf kepada seluruh warganya, atas kasus yang menjeratnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved