Sejarah Tangerang
Budayawan Sebut Dulu Tangerang Dikenal Sebagai Tempat Persinggahan
Budayawan asal Tangerang, Enawar bercerita mengenai sejarah wilayah berjuluk 'Seribu Industri Sejuta Jasa' ini.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Budayawan asal Tangerang, Enawar bercerita mengenai sejarah wilayah berjuluk 'Seribu Industri Sejuta Jasa' ini.
Enawar yang juga Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) itu juga berkisah tentang masa lampau.
"Dulunya masih satu wilayah yaitu Kabupaten Tangerang. Kemudian mengalami pemekaran wilayah sehingga membuat daerah baru yang dinamai Kota Tangerang," ujar Enawar saat berbincang santai dengan Warta Kota di UMT, Senin (1/3/2021).
Kini Kota Tangerang genap berusia 28 tahun. Tepat di tanggal 28 Februari 2021 Kota Tangerang merayakan hari jadinya.
"Tangerang ini dulunya sebagai tempat persinggahan," ucapnya.
Warga daerah Banten yang hendak ke Batavia atau Jakarta terlebih dulu beristirahat di Tangerang. Sehingga banyak kaum pendatang yang berkunjung.
"Tangerang ini kota urban. Multi kultur, berbagai dari daerah ada," kata Enawar.
Baca juga: HUT Kota Tangerang Ke-28, Gubernur Banten Wwhidin Halim Minta Semua Introspeksi Pencapaian Kerja
Baca juga: VIDEO Harapan PKL di HUT Kota Tangerang ke-28, Ingin Pemkot Tangerang Fasilitasi Lapak Berjualan
Enawar menyebut Tangerang adalah miniatur Indonesia. Sebab beraneka ragam ras, suku berkumpul di Kota Tangerang.
"Seperti Kampung Makassar, Pecinan, perkumpulan orang Arab, Padang dan lainnya ada di sini," ungkapnya.
Dirinya berharap agar Pemkot Tangerang dapat memelihara keberaneka ragaman tersebut. Dan mengembangkan diri kedepan agar lebih baik lagi.
"Pemerintah harus tahu dulu asal usul Tangerang ini. Jaga kelestarian itu dan dikombinasikan pada jaman kekinian saat ini. Sehingga Kota Tangerang bisa maju dan bekembang dengan mengedepankan jati dirinya," bebernya.
Tata Kota
Enawar pun menitipkan pesan kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Yakni mengenai pekerjaan rumah Pemkot Tangerang kedepan.
"Terkait tata kota harus diperhatikan betul. Seperti drainase, pendestrian, hingga jalan," tutur Enawar.
Persoalan banjir dan jalan rusak masih menjadi masalah utama Kota Tangerang. Banyak sejumlah titik yang tergenang.
Selain itu banyak juga jalan yang berlubang. Enawar berharap agar pemerintah setempat peka dengan hal ini.
"Sebab ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Prioritaskan anggaran untuk masalah tersebut," katanya.
Baca juga: VIDEO Arief R Wismansyah Sebut HUT Kota Tangerang ke-28 Jadi Pertanda Bangkit dari Pandemi Covid-19
Baca juga: HUT Kota Tangerang, Pemkot Terima 190 Sertifikat Hak Pakai Tanah dari BPN Banten
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Sugiharto Ahmad Bagja menyatakan pihaknya telah berkonsentrasi dengan masalah banjir dan jalan rusak itu. Pada tahun 2021 ini proses pengerjaan perbaikan mulai dikerjakan.
"Untuk titik banjir sudah berkurang. Namun masih ada sebagian lokasi yang memang masih rawan. Seperti di Periuk dan Ciledug. Kami sudah mengupayakan pembangunan tanggul dan menyiapkan pompa-pompa air," ujar pria yang akrab disapa Ugi ini.
"Sedangkan untuk jalan rusak saat ini mulai kami perbaiki. Jalan hingga trotoar dilakukan percantikan," paparnya.