WADUH! Pemerintah Nunggak Sewa Hotel untuk Pasien OTG di Bali Rp1,3 Miliar, PLN Ancam Putus Listrik

Pande mengatakan, sewa hotel untuk karantina ini belum dibayar sejak bulan Desember hingga Februari.

Editor: Mohamad Yusuf
Pegipegi
Pemerintah menunggak pembayaran uang sewa hotel untuk orang tanpa gejala atau OTG covid-19 di Bali. Salah satunya pada The Vasini Hotel 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah menunggak pembayaran uang sewa hotel untuk orang tanpa gejala atau OTG covid-19 di Bali.

Bahkan, tunggakan pembayaran dari pemerintah untuk hotel OTG di Bali telah berlangsung hingga tiga bulan.

Akibatnya, hotel di bali terancam pemutusan listrik dari pihak PLN.

Baca juga: Garuda Tetap Terbangkan 10 Pesawat B777, Meski Boeing Minta Tangguhkan karena Insiden Mesin Terbakar

Baca juga: BREAKING NEWS: Anies Rombak 13 Pejabat di Antaranya Wali Kota Jakut, Wali Kota Jakpus, dan Kadis SDA

Baca juga: Mencekam, Dua Warga Terjebak Banjir di Pebayuran Kabupaten Bekasi, Mengapung hanya Pakai Ember

Bahkan uang untuk operasional hotel kini juga telah habis.

Seperti yang diungkapkan oleh GM The Vasini Hotel, Pande Ketut Suartaya yang ditemui TribunBali, Sabtu, 27 Februari 2021.

Menurut Pande, pihaknya mengaku sangat siap membantu karantina OTG-GR yang diterimanya sejak Oktober 2020 lalu dan berakhir Februari 2021 ini.

Akan tetapi, ia meminta agar pemerintah mau membantunya terkait dengan pembayaran sewa hotel.

“Hotel kami siap membantu dalam isolasi OTG-GR ini yang kemarin dihandle BPBD Provinsi dengan Kalak Pak Rentin, saya apresiasi sudah handle isu corona ini, namun kami mohon agar pembayarannya juga bisa dibantu,” kata Pande.

Pande mengatakan, sewa hotel untuk karantina ini belum dibayar sejak bulan Desember hingga Februari.

Sehingga sudah tiga bulan dengan total sewa yang belum dibayarkan sebesar Rp1,3 miliar.

“Jadi sebelumnya memang disampaikan pembayaran itu dilakukan setiap 2 minggu, kemudian menjadi sebulan sekali. Akhir tahun 2020 saya tanyakan, katanya masih ada pengurusan anggaran baru. Dan Januari juga sama, sehingga sampai sekarang belum dibayar sama sekali,” katanya.

Pihaknya pun mengaku, untuk operasional hotel saat ini sudah tak memiliki dana.

Bahkan pihaknya mendapat ancaman dari PLN akan memutuskan aliran listrik dikarenakan tidak bisa membayar listrik.

“Saya sudah menghubungi BPBD terkait isu ini karena ada pemberitahuan terus terkait pemutusan listrik. Kami sudah bersurat ke PLN, dan BPBD Provinsi juga sudah bersurat ke PLN. Pihak PLN membalas intinya mereka melakukan SOP masing-masing,” bebernya

"Kami menyayangkan juga sikap PLN sebagai BUMN yang harusnya ikut mengambil peran menyelamatkan Industri pariwisata dengan memberikan relaksasi pembayaran," katanya.

Dikarenakan adanya pemberitahuan pemutusan aliran listrik ini, OTG-GR yang seharusnya pulang hari ini, terpaksa dipulangkan kemarin malam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved