Partai Politik

Syarief Hasan: Kalau Ada KLB Partai Demokrat, Itu Abal-abal, Halusinasi Saja

Syarief mempertanyakan kader PD mana yang memiliki hak suara, mengusulkan agar KLB dilaksanakan.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Anggota Majelis Tinggi Syarief Hasan menegaskan tidak mungkin akan ada KLB Partai Demokrat. 

"Mereka tahu bahwa saya yang lakukan babat alas untuk demokrat di Tegal."

"Dan saya bersyukur bisa mendapatkan 6 kursi di era Pak Hadi Utomo," beber Ayu.

Baca juga: Tahanan KPK Divaksin Covid-19, ICW: Sangat Tidak Tepat, Nakes Saja Belum Semuanya

Ayu mengaku dirinya tidak keberatan dipecat secara sepihak oleh DPD PD Jawa Tengah.

Dia hanya ingin meminta uang senilai Rp 500 juta yang diserahkan kepada Ketua DPD PD Jawa Tengah.

"Meski saya sadari pemberian uang Rp 500 juta tersebut tidak ada tanda buktinya."

Baca juga: Mengapa Lengan Nyeri dan Pegal Usai Disuntik Vaksin? Ini Penjelasannya

"Uang itu digunakan untuk pemenangan salah satu wali kota di Magelang."

"Wajar kan saya tagih hak saya, karena uang itu disebutkan sebagai pinjaman Ketua DPD PD Jateng Pak Rinto," beber Ayu.

Pecat Dua Ketua DPC

Dua Ketua DPC Partai Demokrat di Jawa Tengah dipecat karena dukungannya untuk menggelar KLB di kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Mereka adalah Ketua DPC Blora Bambang Susilo dan DPC Kabupaten Tegal Ayu Palaretin.

Menanggapi hal itu, politikus senior Partai Demokrat Darmizal MS menilai hal itu merupakan tindakan yang sewenang-wenang.

Baca juga: Penggeledahan KPK di Rumah Ihsan Yunus Nihil Hasil, MAKI: 2 Bulan Baru Geledah Mau Dapat Apa?

Menurutnya, sebelum ada pemecatan kader yang bersangkutan harus memberi klarifikasi terlebih dahulu.

"Pemecatan yang sewenang-wenang itu bagian dari satu konsep manajemen yang tidak baik."

"Mereka harus diundang, mereka harus dibela, mereka harus luruskan. Itu yang terjadi (justru) pemecatan-pemecatan," imbuhnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Dilaporkan ke Bareskrim Polri karena Timbulkan Kerumunan di NTT

Darmizal mengatakan, adanya gejolak internal yang menginginkan adanya KLB menunjukkan ketidaksolidan Demokrat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved