Vaksinasi Covid19

Ada 5 Hal yang Membedakan Antara Vaksinasi Covid-19 dari Pemerintah dan Vaksinasi Mandiri

Di artikel ini akan dibahas soal perbedaan vaksinasi Covid-19 secara mandiri dan vaksinasi program pemerintah.

Warta Kota/Joko Suprianto
Ini perbedaan mendasar vaksinasi program pemerintah dan vaksinasi mandiri atau gotong royonh Foto saat Vaksinasi tahap II kini digelar untuk Tenaga Pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2). Ada 650 tenaga pendidik yang ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini. 

4. Distribusi

Pada Pasal 16 Ayat 1 disebutkan, pelaksanaan distribusi vaksinasi program merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Sedangkan, pada Pasal 19 Ayat 1, vaksinasi gotong royong pendistribusiannya dilaksanakan PT Bio Farma ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik masyarakat/swasta yang bekerja sama dengan badan hukum/badan usaha sesuai kebutuhan.

5. Pelaksanaan vaksinasi

Pada Bagian pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pada Pasal 21 Ayat 1 disebutkan, pelayanan vaksinasi program dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah atau masyarakat/swasta.

Fasyankes yang dimaksud Puskemas, Puskemas pembantu, klinik, rumah sakit, unit pelayanan kesehatan di kantor kesehatan pelabuhan serta di pos pelayanan vaksinasi.

Sedangkan vaksinasi gotong royong hanya dapat dilakukan di Fasyankes milik masyarakat/swasta yang memenuhi syarat.

Baca juga: Hari Pertama Vaksinasi Covid-19 di DPR Diikuti 500 Orang

Pada Pasal 22 Ayat 2 disebutkan, fasyankes untuk vaksinasi gotong royong bukan tempat pelayanan vaksinasi program.

Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi gotong royong dilakukan melalui kerja sama antara badan hukum/badan usaha dengan fasyankes milik masyarakat/swasta.

Vaksin mandiri tiba Maret 2021 

Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir  tengah memberikan paparan saat menjadi pembicara kunci pada International Conference on Entrepreneurship and Business Managament (ICEBM) yang ke-9, Kamis (19/11/2020). Konferensi internasional ini ini digelar secara daring.
Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir tengah memberikan paparan saat menjadi pembicara kunci pada International Conference on Entrepreneurship and Business Managament (ICEBM) yang ke-9, Kamis (19/11/2020). Konferensi internasional ini ini digelar secara daring. (Dok. Untar)

Program vaksinasi mandiri nampaknya akan segera berjalanan.

Ini terungkap dari peryataan Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara The Indonesia 2021 Summit: The Future is Now yang diadakan secara virtual, Selasa (23/2).

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, kemungkinan sebanyak 3,5 juta dosis vaksin corona yang akan tiba di Indonesia bulan Maret 2021 ini.

Nah, vaksin ini rencananya akan digunakan untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dengan pengusaha.   

Jumlah tersebut  dari target vaksin corona  akan rencananya akan didatangkan dari dua produsen vaksin yakni Sinopharm dan Moderna.  

Baca juga: Uji Coba Vaksin Sinovac Kemanjurannya 65% Dibanding Pfizer-Moderna, Masih Diatas Batas Minimal WHO

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved