Viral Medsos

Viral Video Anggota DPR Dedi Mulyadi Ditampar Warga 2 Kali, saat Beri Bantuan di Desa Cikampek

Kunjungan di Desa Pucung, Kecamatan Cikampek, Purwakarta itu, Dedi Mulyadi ditampar sebanyak dua kali, padahal sedang memberi bantuan.

Editor: Mohamad Yusuf
KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA
Kunjungan di Desa Pucung, Kecamatan Cikampek, Purwakarta itu, Dedi Mulyadi ditampar sebanyak dua kali, padahal sedang memberi bantuan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota DPR Dedi Mulyadi ditampar oleh warga di Desa Pucung, Kecamatan Cikampek, Purwakarta.

Bahkan, saat kunjungan di Desa Pucung itu, Dedi Mulyadi ditampar sebanyak dua kali.

Namun atas kejadian ditampar tersebut, Dedi Mulyadi pun memakluminya.

Baca juga: Jokowi ke Maumere Sebabkan Kerumunan Warga, Netizen Bandingkan Kasus Habib Rizieq, Ini Kata Istana

Baca juga: Dicopot Anies karena Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Kini Bayu Meghantara Dilantik jadi Kabiro ORB DKI

Baca juga: Anies Copot Kepala Dinas Sumber Daya Air, Terkait Banjir Cipinang Melayu dan Kemang?

Padahal saat itu, Dedi Mulyadi sedang melakukan kunjungan untuk memberikan bantuan.

Kejadian Dedi Mulyadi ditampar itu pun viral di media sosial.

Dikutip dari Surya.co.id, saat dikonfirmasi via telepon Kamis (25/2/2021), Dedi membenarkan dirinya sempat ditampar dua kali oleh pria tersebut.

Menurut Dedi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/2/2021) lalu.

Ia menceritakan, awalnya ia ingin menemui ayah Rh, bocah yang dihakimi massa karena dituding mencuri beberapa minggu lalu.

Bocah Rh sendiri saat ini masih dirawat di sebuah rumah sakit karena mengalami luka akibat dipukuli warga.

Dedi sempat menjenguk Rh dan akan membawanya untuk dididik di pesantren.

Singkat cerita, Dedi ingin bertemu ayah Rh bernama Iwan yang berada di Desa Pucung, Kecamatan Cikampek, Purwakata.

Di perjalanan menuju rumah Iwan, Dedi bertemu dengan seorang bocah bernama YF (13).

Belakangan diketahui bahwa YF adalah adik Rh. Dedi pun ingin sekalian membawa YF untuk disekolahkan di pesantren.

Sebab, ia khawatir akan keselamatan YF jika tetap tinggal bersama ayahnya yang mengidap gangguan jiwa dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Sementara ibu YF sendiri sudah meninggal.

"YF harus saya selamatkan karena di rumahnya terancam. Bapaknya selalu mengamuk, mengancam dan ngagebuk. Saya akan santrikan dia," kata Dedi.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved