Vaksinasi Covid19

Tenaga Pengajar Mengaku Sudah Rindu Sekolah Tatap Muka saat Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Program vaksinasi tahap II kini digelar untuk Tenaga Pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Joko Suprianto
Vaksinasi tahap II kini digelar untuk Tenaga Pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2). Ada 650 tenaga pendidik yang ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program vaksinasi tahap II kini digelar untuk tenaga pendidik untuk pertama kalinya di SMAN 70 Jakarta, Rabu (23/2).

Ada 650 tenaga pendidik yang ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi ini.

Tahapan vaksinasi bagi tenaga pendidik ini pun cukup disambut antusias oleh para tenaga pengajar itu.

Mereka pun mengaku gembira kini tenaga pengajar sudah mendapatkan vaksin.

"Ya memang vaksin ini sudah kita tunggu-tunggu dari awal kita juga sudah nunggu giliran. Alhamdulillah di tahap kedua ini untuk guru dan tenaga pendidikan, alhamdulillah kita dapat pertama," kata Dosen Indrasprasta PGRI, Rahmatiah (35) di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021)

Rahmatiah mengaku jika dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ada sebanyak 100 tenaga pengajar yang mendapatkan vaksinasi di tahap II ini.

Nantinya vaksin akan bertahap kepada tenaga pengajar lainnya.

Baca juga: Guru dan Pegawai Pemprov Banten segera Disuntik Vaksin Covid-19

Baca juga: VIDEO Vaksin Covid-19 Tahap 2 Tiba di Kabupaten Bogor, Prioritas untuk Pelayan Publik

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19, Tak Perlu Makanan Khusus

Rahma pun juga mengakui jika dirinya sudah rindu untuk segera dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebab selama ini pembelajaran jarak jauh dianggap kurang efektif.

Untuk itu ia berharap dengan vaksinasi ini para tenaga pengajar bisa kembali menjalankan tatap muka.

Apalagi, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim sempat menyebut jika vaksinasi kepada tenaga pendidik ini sudah ditunggu-tunggu para pengajar.

Sebab para pengajar sudah rindu untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Sebenarnya kita juga sudah pengen segera tahap muka di karena dosen dan mahasiswanya pun juga sudah rindu untuk bertemu dalam hal belajar ya. Jadi dengan vaksinasi ini bisa segera tatap muka," ujarnya.

Selain itu, tak berbeda jauh juga disampaikan oleh salah satu guru Murjoko (40).

Ia mengatakan menyambut baik dengan adanya vaksinasi kepada tenaga pengajar ini. Ia pun berharap vaksinasi ini segera menyeluruh ke lapisan masyarakat.

"Tentu kita berharap proses vaksinasi ini segera menyeluruh ya. Sehingga semua sektor baik pendidikan dan lain-lain bisa segera kembali pulih," kata Murjoko.

Murjoko mengatakan meski sudah di vaksin, ia pun tidak merasakan efek samping dari vaksin itu.

Artinya ia mengklaim jika vaksin ini baik untuk semua orang. Ia pun mengaku akan di vaksin kembali pada Rabu (10/3) mendatang.

"Nanti fase kedua akan diberikan informasi melalui sms. Jadi setelah 14 minggu kita akan vaksin lagi, tapi nanti dilakukan di Puskesmas terdekat, tadi informasi kami dapat begitu," ucapnya. 

Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan 
setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan.
Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan. (Warta Kota/Joko Suprianto)

 Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menargetkan sekolah tatap digelar pada Juli 2021. Sekolah tatap muka dilakukan setelah proses vaksinasi kepada tenaga pendidik selesai dilakukan.

"Memang harapan kita kalo vaksinasi bisa diselesaikan akhir Juni 2021. Bulan Juli 2021 itu kan tahu ajaran baru, jadi tahun ajaran baru 2021, InsyaAllah bisa tatap muka," kata Nadiem.

Dikatakan Nadiem, jika target terhadap vaksinasi kepada tenaga pendidik yang ada di Indonesia, baik itu tenaga pendidik formal dan non formal sekitar 5 juta tenaga pendidik. 

"InsyaAllah kita berusaha sebesar mungkin. Akhir Juni 5 Juta tenaga pendidik kita tervaksinasi. Itu sasaran kami dan pemerintah pusat," kata Nadiem.

Nantinya proses pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga pendidik akan digelar di Dinas Kesehatan setiap kota maupun daerah masing-masing daerah, tentunya dengan protokol kesehatan secara ketat.

Tenaga pendidik menjadi prioritas untuk menerima vaksin, dikatakan Nadiem dikarenakan tenaga pendidik sudah lama  tidak sekolah tatap muka. Jika ini berlangsung lama tentu tidak akan baik bagi di dunia pendidikan.

"Untuk itu kita kalo bisa menyelesaikan vaksinasi ini sampai akhir bulan juni InsyaAllah sudah melakukan proses tatap muka walau dengan protokol kesehatan lebih baik," ujarnya.

Menurut Nadiem, prioritas vaksinasi akan diberikan kepada tenaga pendidik mulai dari jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.

Hal ini dilakukan, karena masa PJJ paling sulit dilakukan di sekolah dasar.

"Kita prioritaskan dari jenjang yang muda dulu baru nanti ke Universitas. Nanti alokasinya dari Kemenkes, kita akan siapkan setelah kita mendapatkan  alokasi berapa Tenaga Pendidik yang menerima vaksin," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved