Otomotif
Uang APM untuk Bayar PPnBM Mobil Sebelum Maret 2021 Tidak Kembali
Ketentuan PPnBM yang diatur Kementerian Keuangan jika APM menjual kendaraan pada Januari hingga Februari 2021 tetap bayar PPnBM dan masuk ke dalam kas
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan menyatakan, uang agen pemegang merk atau APM untuk membayar Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mobil sebelum Maret 2021 tidak kembali.
Diketahui, pemerintah memutuskan untuk mengurangi PPnBM menjadi nol persen mulai 1 Maret 2021, sehingga jika ada penjualan sebelum tanggal itu tetap dalam hitungan pajak biasa.
"Aturan tidak berlaku surut, yang mendapat insentif ya yang diserahkan pabrikan setelah PMK (peraturan menteri keuangan) baru," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Senin (22/2/2021).
Karena itu, lanjut Yustinus, perhitungannya adalah jika APM menjual kendaraan pada Januari hingga Februari 2021 tetap bayar PPnBM dan masuk ke dalam kas negara.
Baca juga: Daftar Mobil Baru Toyota Astra yang Bakal Kena PPnBM Pada Bulan Maret 2021
Baca juga: Pemerintah Berikan Relaksasi PPnBM Nol Persen untuk Mobil Penumpang, ini Hitungannya
"Tidak ada pengembalian PPnBM karena saat itu sudah terutang," katanya.
Lebih rinci lagi, dia menambahkan, pengenaan PPnBM tersebut berlaku ketika pabrik sudah mendistribusikan mobil ke dealer.
"PPnBM dikenakan sekali saat pabrikan menyerahkan ke dealer," pungkas Yustinus.
Daftar Tarif Pembebasan PPnBM Kendaraan Bermotor Mulai Maret 2021
Pemerintah akhirnya sepakat membebaskan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor.
Kebijakan yang akan berlaku mulai Maret 2021 tersebut sebagai langkah atas madeknya penjualan mobil baru karena pandemi Corona.
Dengan insentif pembebasan PPnBM tersebut harga mobil baru diprediksi akan lebih murah.
• Menkeu Sri Mulyani Tolak Usulan Pajak Nol Persen Mobil Baru, Begini Komentar Produsen Mobil
• Harga Mobil Baru 2020 Diskon Sampai Rp 100 Juta, Begini Nasib Penjualan Mobil Bekas
Pertumbuhan penjualan mobil baru pun diprediksi akan meningkat seiring dengan kebijakan selama 9 bulan tersebut.
Gaikindo menargetkan penjualan mobil bisa mencapai 750.000 unit pada 2021.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberian insentif tersebut selama sembilan bulan yang berlangsung dalam tiga tahap.
Setiap tahap berlaku tiga bulan.
New Honda Brio RS dan Satya Rilis di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya |
![]() |
---|
Aman dan Nyaman Mengemudi Gunakan Fitur Adaptive Cruise Control, Ini Fungsinya |
![]() |
---|
Gandeng Gotion Hi-Tech, Wuling Siap Gunakan Baterai Buatan Indonesia untuk Mobil Listrik Air EV |
![]() |
---|
Punya Desain Stylish dan Teknologi Canggih, Luhut Jajal Langsung Kendaraan Listrik MG4 EV |
![]() |
---|
5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Mobil atau Motor Setelah Dipakai Mudik Lebaran |
![]() |
---|