Vaksinasi Covid19
Tidak Semua Lansia Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Apalagi dengan Komorbid Tidak Terkontrol
Tidak semua lansia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan Sinovac. Mereka yang komorbidnya tidak terkontrol tidak bisa langsung mendapatkan vaksin.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Tidak semua lansia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dengan Sinovac.
Mereka yang komorbidnya tidak terkontrol tidak bisa langsung mendapatkan vaksin.
Komorbid yang dimaksud adalah orang yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, jantung dan masih banyak lagi.
Seperti yang dialami Maria Ibrahim yang datang ke RSUD Kembangan Jakarta Barat, Senin (22/2/2021) pagi.
Sebelum divaksin, Maria harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu.
Baca juga: Sebabkan Puluhan Lansia Antre Berjam-jam saat akan Vaksin Covid-19, RSUD Kembangan akan Dievaluasi
Baca juga: WADUH! Antrean Vaksinasi Covid-19 di RSUD Kembangan Mengular Sejak Subuh, Lansia Berdiri Berjam-jam
Satu di antaranya pemeriksaan tensi darah.
Saat diperiksa, tensi Maria ternyata tengah naik.
Ia pun dijelaskan tenaga medis bahwa tidak bisa mendapatkan vaksin sebelum dapat menurunkan tensi darahnya.
Dengan mimik wajah kecewa, perserta vaksin berusia 64 tahun itu mundur ke belakang meja pemeriksaan sambil membawa kertas pendaftaran.
Ia tampak kebingungan bertanya pada rekannya yang sudah mendapatkan vaksin.
Baca juga: Anak-anak, Ibu Hamil dan Lansia Jadi Prioritas Utama Evakuasi Korban Banjir Tangerang
Saat ditemui perwarta, Maria mengatakan bahwa tensi darahnya mencapai 207 sehingga tidak bisa mendapatkan vaksin.
"Tadi katanya saya darah tinggi jadi ditunda dulu tunggu sebentar. Kalau tadi tensi 207, tapi saat tunggu sebentar sudah turun 202," ujar Maria.
Akhirnya kata Maria, adiknya yang sudah mendapatkan vaksin menawarkan obat penurun tensi darah.
Sehingga ia berencana meminum obat itu agar bisa mendapatkan vaksin di hari itu juga.
Dengan begitu, ia berharap Covid-19 bisa segera hengkang dari Indonesia.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Prioritas Vaksin Covid-19 dan Stimulus untuk Pulihkan Parekraf