Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Prioritas Vaksin Covid-19 dan Stimulus untuk Pulihkan Parekraf

Sandiaga Uno mengusulkan agar 34 juta pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Editor: Lucky Oktaviano
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama founder Sepatu Prabu di Gerai Sepatu Prabu, kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (16/2/2021) pagi. Sandiaga Uno mengusulkan agar 34 juta pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan ada sebanyak 34 juta pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mayoritas adalah pelaku usaha di sektor informal, pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

"Saya mengusulkan agar 34 juta pelaku usaha dan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini agar dapat diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19," ujar Sandiaga Uno, Jumat (19/2/2021) dalam keterangan tertulisnya.

Dikatakannya, ini amat bergantung pada ketersinggungan vaksin dan koordinasi Kemenparekraf dengan Menteri Kesehatan, bersama instansi dan kementerian lembaga terkait.

Sandiaga Uno melihat apabila vaksinasi dapat dimulai bulan Maret 2021 maka harapannya dalam waktu 12 bulan di Bali dan sejumlah wilayah prioritas pariwisata diutamakan.

"Kita sudah menyampaikan hal ini kepada Kementerian Kesehatan dan kita harapkan agar mendapatkan respon positif. Kita menginginkan jika memungkinkan bahwa masuk dalam tahap penyuntikan segera di tahap kedua ini," tambah Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengaku amat mendukung Vaksinasi gotong royong, terutama beberapa pelaku usaha besar yang mendaftarkan untuk para karyawannya sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

"Saya dengar mereka harus membeli vaksin tersebut dari BUMN dan akan diberikan kepada karyawan secara cuma-cuma," kata Sandiaga.

"Ini harus didorong karena ini bagian dari kemitraan pengusaha dan pemerintah sama-sama bergotong-royong untuk mengatasi Covid-19," katanya.

"Dan ditargetkan 24-30 juta yang bisa diselesaikan melalui jalur vaksinasi gotong-royong. Untuk pendaftaran semua satu pintu melalui Kadin dan PHRI," ucap Sandi.

"Kami melakukan monitor terhadap data tersebut yang kita harapkan sudah terverifikasi dan tervalidasi," lanjut Sandiaga Uno.

Para pengusaha tersebut kata Sandiaga Uno amat berkomitmen karena ini sangat memberikan dampak kepastian kemampuan kita untuk kembali ke normal baru. Dengan angka vaksin mencapai 70%.

Terkait bantuan pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang diajukan bersama-sama oleh pengusaha dan pemerintah Pemprov Bali jumlahnya adalah Rp 9,4 triliun dengan skema soft loan membantu likuiditas untuk menghindari tambahan PHK dan karyawan yang di rumahkan.

"Namun kami juga mengajukan secara bersamaan satu pemikiran agar ada kredit pemulihan untuk pariwisata dan ekonomi kreatif. KPP ini Kredit Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif anggaran awalnya Rp 3 triliun," tutur Sandiaga Uno.

"Kami sudah berbicara dengan OJK dan PEN, sekarang kami sedang menyiapkan datanya," ungkapnya.

"Kami harapkan data tambahan dari industri dan sistem big data kita, data pemerintah daerah, terus digodok dan dipadukan dan sudah diberikan ke PEN sudah mendapatkan respon yang baik," ungkap Sandiaga Uno.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved