Banjir Jakarta

Anies Baswedan Janji Tingkatkan Kinerja Agar Curah Hujan yang Turun di Jakarta Bisa Jadi Rahmat

Meski demikian, tenda-tenda yang didirikan petugas tidak akan dibongkar untuk mengantisipasi banjir susulan.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Jalan Lingkar Luar Barat, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat terendam banjir, Minggu (21/2/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ribuan warga yang mengungsi akibat banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, telah kembali ke rumah masing-masing pada Senin (22/2/2021) pagi. 

"Alhamdulillah atas izin Allah biidznillah pada Hari Minggu (21/2/2021) atau satu hari kemudian, 99,9 persen surut."

Baca juga: BMKG Minta Warga Jabodetabek Waspadai Potensi Hujan Lebat pada 23 dan 24 Februari 2021

"Ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak."

"Kemudian Hari Senin (22/2/2021) dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut," kata Anies di Balai Kota DKI, Senin (22/2/2020).

Anies mengungkapkan, banjir yang terjadi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan karena adanya cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 20 Februari 2021: 8.054 Pasien Baru, 9.835 Orang Sembuh, 164 Meninggal

Untuk wilayah Jakarta, curah hujannya mencapai 226 milimeter, dan angka itu melebihi batas minimal curah hujan ekstrem sebesar 150 milimeter.

"Jadi alhamdulillah Hari Senin (22/2/2021) pagi seluruh kegiatan perekonomian dan kegiatan pemerintahan bisa berlangsung."

"Tanpa ada gangguan sedikit pun akibat curah hujan ekstrem pada Hari Sabtu yang lalu," ujarnya.

Baca juga: Banyak Pemotor Kepayahan Usai Terjang Banjir di Cipulir, Zainal Jemput Bola Jadi Bengkel Berjalan

Anies juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang bekerja ekstra keras memastikan semua dampak dari curah hujan ekstrem bisa dikendalikan.

Dari pembuatan posko pengungsian, logistik untuk para pengungsi, pelayanan kesehatan, mengevakuasi warga, dan sebagainya.

Anies mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Jakarta pada Sabtu (20/1/2021) lalu bukan hanya karena hujan deras, tapi juga adanya kiriman dari Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Menkes Bilang Mutasi Covid-19 Belum Ditemukan di Indonesia, Sebelumnya Menristek Duga Sudah Terjadi

Tercatat ada 1.380 pengungsi akibat banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sempat mengklaim, banjir di Jakarta bakal surut selama enam jam.

Namun Anies memandang, upaya ini perlu didukung dengan debit air di kali dan sungai yang kembali normal.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 20 Februari 2021: 1.224.091 Sudah Disuntik Dosis Pertama

"Kami targetkan enam jam (banjir surut) sesudah air di sungai kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti."

"Nah, yang terjadi adalah hujannya berhenti tapi aliran dari hulu masih jalan terus."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved