Vaksinasi Covid19
Selain Pedagang Resmi, PKL Tanah Abang Dapat Jatah Vaksin Covid-19
Sebanyak 9.791 pedagang di Pasar Tanah Abang akan divaksin Covid-19. Selain pedagang resmi, pedagang kaki lima (PKL) boleh ikut mendapatkan vaksin.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Diharapkan vaksinasi tersebut akan membuat penularan mata rantai Covid-19 berhenti karena lokasi-lokasi keramaian sudah mendapatkan vaksin.
Saat ini, Kementerian Kesehatan mengaku sudah mendata seluruh pasar di Indonesia. Jadi harapannya setelah pasar-pasar di Jakarta divaksin maka program ini akan menyebar ke seluruh pasar di Indonesia.
Selain Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga meninjau vaksinasi perdana untuk para pedagang yang diselenggarakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Sejak pagi hari Bun (51) sudah berada di lantai 8 Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pedagang pakaian muslim di Pasar Tanah Abang itu siap untuk divaksin Covid-19.
Baca juga: Denda Rp 5 Juta dan Tidak Dapat Bansos Bagi Warga Jakarta yang Menolak Vaksin Covid-19
Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Bio Farma, Bahan Bakunya dari Sinovac
Tidak ada sedikitpun kekhawatiran di hati Bun saat terdata menjadi penerima vaksin Covid-19.
Menurutnya, divaksin atau tidak divaksin akan sama saja karena Pandemi Covid-19 masih terjadi.
"Enggak was-was. Karena saat ini kita kan memang tengah berlomba. Pilihannya terpapar Covid-19 dulu atau divaksin dulu. Jadi lebih baik divaksin dulu kan," terangnya usai mendapat vaksin Rabu (17/2/2021).
Maka dari itu, selain anjuran pemerintah, Bun datang untuk divaksin berangkat dari insiatifnya sendiri.
Ia berharap bahwa vaksin Covid-19 akan membuat situasi kembali normal.
Khususnya bagi para pedagang yang dapat berjualan lagi secara normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Semoga hidup bisa kembali normal. Berdagang juga kembali normal lagi seperti dulu," harapnya.
Selain Bun, pedagang pakaian lain di Jembatan Blok A Hedi juga mengaku tidak pernah was-was untuk mendapatkan vaksin.
Ia sudah didata oleh pengelola pasar sejak sepekan lalu.
Hedi mengaku tidak pernah khawatir saat didata untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Kenapa mesti takut. Inikan program pemerintah juga jadi harus didukung," kata Hedi.