VIDEO Mobil Tersesat di Dalam Hutan, Sopir Melihat Jurang Lalu Masuk Jalan Penuh Semak dan Batu
Enjang, mengaku melihat jurang sebelum membelokkan mobilnya ke dalam hutan Gunung Putri.
WARTAKOTALIVE.COM - Sebuah mobil tersesat masuk hutan Gunung Putri di daerah Majalengka, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terjadi di aera hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Mobil itu tersesat sekitar jam 23.00 WIB pada Jumat (12/2/2021).
Menurut penuturan Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohma, pengemudi mobil tersebut, Enjang, mengaku melihat jurang sebelum membelokkan mobilnya ke dalam hutan Gunung Putri.
Baca juga: NGERI, Avanza Bawa 7 Penumpang Tersesat di Tengah Hutan Gunung Putri, Sempat Muncul Kabut Tebal
Saat itu Enjang Imron (49) dan keluarganya sebenarnya hendak pulang ke rumah mereka di Tasikmalaya, Jawa Barat selepas menjenguk orang sakit di Cirebon.
Namun, tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi tersesat di aera hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Mobil itu tersesat sekitar jam 23.00 WIB pada Jumat (12/2/2021).
Padahal, jalan yang dilaluinya itu adalah area penuh semak dan batu.
"Di depannya ia melihat jurang. Akhirnya ia belok kiri, sebab jalan tersebut bagus dan banyak lampu-lampu," terang Asep kepada Kompas.com, Minggu (14/2/2021).
Asep menyampaikan sebenarnya jurang yang dilihat Enjang adalah jalan alternatif menuju Tasikmalaya.
Baca juga: Simak Fakta-fakta Tujuh Penumpang Toyota Avanza Tersesat Berjam-jam di Hutan Gunung Putri Majalengka
"Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," ungkapnya.
Enjang bersama rombongannya sempat berhenti untuk istirahat dan menjalankan salat Magrib di sekitar lokasi itu.
Baca juga: Akibat Cuaca Buruk Sebuah Mobil Berisi 7 Penumpang Tersesat Dalam Hutan Di Tasikmalaya
Asep juga menyebut saat mengendarai mobilnya, sang sopir tidak memakai peta digital.
Kata Asep, di tempat tersebut memang sering terjadi kendaraan yang tersesat dan kecelakaan.
"Intinya harus banyak-banyakin doa lah (istighfar). Kalau misalnya mesin rem sudah panas, masih mending perjalanan dihentikan dan juga hati-hati," ucapnya.