Berita Kesehatan

Lima Hari Setelah Menjalani Operasi Jantung, Pasien Masih Masih Harus Lakukan Perawatan Intensif

Keberhasilan operasi jantung akan memperpanjang harapan hidup pasien.Sebaliknya kesalahan prosedur walaupun kecil tetap membahayakan pasien.

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com
Ilustrasi organ jantung 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setiap tindakan operasi memiliki risiko dan manfaat bagai keping mata uang logam.

Keberhasilan operasi jantung akan memperpanjang harapan hidup pasien.

Sebaliknya kesalahan prosedur walaupun kecil tetap membahayakan pasien.

Pada pasien jantung, operasi harus dilakukan ketika fungsi jantung terus menurun.

Jika kondisi ini dibiarkan akan mengancam nyawa penderita.

MIRIS, Eks Atlet Dayung Leni Haini Ingin Jual Medali untuk Pengobatan Anaknya, Menpora Siap Bantu

Untuk mengurangi risiko, dokter yang terlibat juga tidak satu tapi tim dengan keahlian masing-masing.

Diawali dengan pembiusan atau anestesi. Pembiusan memegang peranan penting dalam mengurangi kesakitan saat operasi serta pasca operasi.

dr. Anas Alatas, SpAn-KAKV (Dokter Anesthesi Kardiovaskular)  mengatakan,  melakukan induksi/pembiusan harus dengan akurasi yang sangat tinggi, antara lain karena kesalahan dosis sedikit saja, dapat meyebabkan komplikasi yang bermakna untuk pasien.

"Komplikasi bisa  berupa kematian atau perdarahan atau ketidakstabilan hemodinamik yang pada akhirnya akan mempersulit proses operasi," ujar dr. Anas dalam siaran pers yang diterima Warta Kota, Senin (15/2/2021).

Baca juga: Waspada, Kurang Vitamin C Jadi Salah Satu Pemicu Sakit Jantung, Berikut Penjelasannya

Selanjutnya,  ada dokter yang memantau fungsi jantung secara keseluruhan.

Dr BRM Ario Kuncoro, SpJP(K) (Dokter Jantung) akan melakukan Intraoperative TEE  (Transesophageal Echocardiography) untuk menilai struktur jantung termasuk katup, fungsi jantung, memantau kondisi katup selama dan sesudah operasi, memantau fungsi jantung selama operasi, dan menilai penumpukan cairan di selaput jantung maupun selaput paru. 

TEE akan menilai keterlibatan katup atau kelainan lain, yang tidak secara langsung berkaitan dengan diseksi aorta yg bisa mengubah strategi prosedur tindakan.

Baca juga: Keren! Googlel Fit Versi Terbaru Akan Dilengkapi Alat Ukur Pernafasan dan Detak Jantung Manusia

Pembedahan

Dr Dicky Aligheri SpBTKV, mengatakan, pembedahan dilakukan sayatan membuka rongga dada, dan menghubungkan heart lung machine dengan tubuh pasien. 

Sehingga, jantung dan paru dapat diistirahatkan selama operasi yang berjalan sekitar 5-6 jam.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved