Berita Jakarta
Kecewa Isnawa Adji Ungkap Komentar Warga Soal Banjir, Pras Minta Anies Pertimbangkan Cawalkot Jaksel
Kecewa Isnawa Adji Ungkap Komentar Warga Pejaten Timur Soal Banjir, Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Anies Pertimbangkan Calon Wali Kota Jakarta Selatan
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Bersamaan dengan penyisiran warga dengan menggunakan perahu karet, jajaran Pemkot Jaksel juga mendirikan posko bencana di sejumlah titik permukiman.
• VIDEO Ribuan Calon Bintara Asal Papua Jalani Pendidikan di Sejumlah Rindam di Pulau Jawa
"Alhamdulillah semuanya sudah tertangani dengan baik, warga sudah dievakuasi, kebutuhannya juga sudah dicukupi," ungkap Plt Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji meninjau lokasi pengungsian banjir Pejaten Timur pada Senin (8/2/2021) pagi.
Banjir diungkapkan Isnawa Adji memang bukan hal yang baru bagi warga Pejaten Timur.
Karena itu, banyak warga yang ditemuinya justru terlihat santai menanggapi banjir perdana pada tahun 2021 ini.
Bahkan banyak warga yang merupakan pedagang di Pasar Minggu itu katanya lebih memilih untuk tidur di pasar ketimbang berada di posko pengungsian banjir.
• BMKG Senin 8 Februari 2021 Umumkan Peringatan Dini Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
"Posko pengungsian sudah kita siapkan, tapi banyak yang lebih pilih numpang di rumah tetangga atau tidur di pasar. Kita bingung juga," ungkap Isnawa Adji.
"Warga bantaran Sungai Ciliwung pada komen gini, 'sudah biasa pak, kita klo banjir klo nggak tidur di rumah tetangga atau temen-paling ya di pasar. Kita rata-rata pedagang pasar," tambahnya.
Walau begitu, bantuan diungkapkan Isnawa Adji tetap disalurkan kepada warga terdampak.
Selain kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih hingga kebutuhan bayi dan perempuan, pihaknya juga menyalurkan ratusan masker kepada warga.
Penyaluran masker tersebut dilakukan bersamaan dengan pemberian nasi bungkus yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan, mulai Pejaten Timur, Pasar Minggu serta wilayah Rawajati dan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Karena banjir kali ini masih dalam suasana pandemi, protokol kesehatan 3M tidak boleh diabaikan. Pencegahan Covid-19 harus disiplin dilakukan," ungkap Isnawa Adji.