Berita Jakarta

Kecewa Isnawa Adji Ungkap Komentar Warga Soal Banjir, Pras Minta Anies Pertimbangkan Cawalkot Jaksel

Kecewa Isnawa Adji Ungkap Komentar Warga Pejaten Timur Soal Banjir, Ketua DPRD DKI Jakarta Minta Anies Pertimbangkan Calon Wali Kota Jakarta Selatan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat memantau saluran air di Jalam Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020). 

“Dia kan bekas di LH, harusnya paham banjir, tapi jawabannya seperti itu. Nanti juga pulang lagi (warga) kalau (banjir) surut, itu kan nggak benar. Belum kami tes saja, itu pernyataannya sudah menganulir dia menjadi Walkot,” ungkapnya.

Baca juga: Kolaborasi dengan Pengurus RT, Isnawa Adji Imbau Warga Pindah dari Lokasi Rawan Longsor

Sementara untuk Yani Wahyu Purwoko, memiliki rekam jejak yang kurang baik ketika menjadi Camat Penjaringan, Jakarta Utara pada 2015 silam.

Yani sempat menodongkan pistol airsoft gun kepada warga Kalideres, Jakarta Barat kala itu.

“Kalau Pak Yani kan beberapa alasan, dulu pernah jadi Camat yang bawa senjata, aroganlah. Jadi punya track record (rekam jejak) yang nggak baiklah,” kata Pras.

“Takutnya Jaksel daerah hijau, daerah guyup nanti tiba-tiba gimana (terjadi sesuatu), jadi masalah baru dan itu saya nggak mau. Pertimbangan-pertimbangan saya sebagai Ketua DPRD kan saya tahu, karena punya (tanggung jawab) enam wilayah kota/kabupaten dan saya turun ke lapangan, jadi belajar dulu lah jadi Wakil Walkot Jakbar,” jelasnya.

Baca juga: Hadapi Puncak Musim Penghujan Februari 2021, Isnawa Adji Perkuat Kolaborasi Penanganan Bencana

Dengan dicoretnya dua nama itu, Anies diminta kembali mengajukan aparatur sipil negara (ASN) yang dianggap layak menjadi calon Walkot Jaksel.

Adapun hal ini mengacu pada UU Nomor 22 tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota NKRI.

Dalam Pasal 19 ayat 2 dijelaskan, jabatan Wali Kota/Bupati diangkat Gubernur atas pertimbangan DPRD DKI Jakarta dari PNS yang memenuhi persyaratan.

“Jadi untuk Jakarta Selatan (Calon Walkot) kami kembalikan kepada Gubernur,” imbuhnya.

Plt Wali Kota Jakarta Selatan meninjau lokasi banjir di Jalan Al Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021).
Plt Wali Kota Jakarta Selatan meninjau lokasi banjir di Jalan Al Makmur, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021). (Istimewa)

Warga Akui Banjir Sudah Biasa

Pernyataan Pras terkait penolakan Isnawa Adji sebagai Cawalkot Jakarta Selatan merujuk banjir yang terjadi di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (7/2/2021) lalu.

Hujan deras dengan intensitas tinggi di selatan Ibu Kota memicu kenaikan Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (8/2/2021) pagi. 

Besarnya debit air kiriman pun tidak dapat dihindari, sejumlah permukiman warga sekitar bantaran Kali Ciliwung, seperti Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan serta Condet dan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur kebanjiran. 

Penanganan banjir pun dilakukan jajaran Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan di Jalan Masjid Al Makmur RW 07-08 Pejaten Timur pada Minggu (7/2/2021). 

Tidak hanya mengevakuasi cepat warga sebelum permukiman mereka tergenang, kolaborasi antara Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan bersama Sudin Sosial Jakarta Selatan dilakukan. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved