Virus Corona Tangsel

Kasus Covid-19 di Tangsel Terus Menurun, Diakui Airin Karena Diaktifkannya Kampung Tangguh

Kasus Covid-19 di Tangsel Terus Menurun, Diakui Airin Karena Diaktifkannya Kampung Tangguh

Penulis: Rizki Amana | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengunjungi Kampung Tangguh bersama Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Mukti Juharsa (seragam putih) di Pamulang Permai, Pamulang, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel oada Senin (15/2/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mengatakan adanya Kampung Tangguh yang semakin diperluas pada wilayah kerjanya berimbas akan penurunan kasus infeksi covid-19.

Menurutnya imbas penurunan kasus dari adanya Kampung Tangguh terlihat sejak beberapa pekan belakangan. 

"Alhamdulillah secara data kasus perhari kemarin yang positif aktif ada 388. Ini sangat jauh menurun dibandingkan 2 sampai 3 minggu lalu yang di atas 500 lebih," kata Airin saat ditemui di kawasan Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel pada Senin (15/2/2021).

Baca juga: Tingkatkan Pelayanan, Jadi Alasan Pemkab Bekasi Harapkan Pemisahan Aset PDAM Tirta Bhagasasi

Airin menjelaskan imbas menurunya kasus infeksi covid-19 di tengah gencarnya pemberdayaan Kampung Tangguh berupa kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) 

Menurutnya, langkah tersebut mampu memetakan kasus infeksi covid-19 di lingkungan RW dan RT hingga dapat ditanggulangi secara cepat. 

"Dengan adanya 3T ini maka kita bisa melihat berapa banyak yang positif, dan misalnya ada yang positif maka tugas kita adalah memastikan mereka kontak erat dengan siapa saja," kata Airin

"Jadi mudah mudahan dengan adanya 3T ini maka kita bisa melihat berapa banyak yang positif, dan misalnya ada yang positif maka tugas kita adalah memastikan mereka kontak erat dengan siapa saja," lanjutnya. 

Baca juga: Tersisa 8 Zona Oranye di Kecamatan Kembangan, Rumah Ibadah hingga Fasilitas Umum Bakal Ditutup

Selain itu, kata Airin penyelenggaraan Kampung Tangguh juga membantu pemulihan ekonomi warga. 

Sebab, dari adanya program Kampung Tangguh terdapat pemberdayaan warga berupa budidaya benih lele. 

"Ada kegiatan dalam rangka untuk edukasi masyarakat terhadap 5M. Dan bagaimana pemulihan ekonomi, contohnya dengan pemberdayaan masyarakat dengan benih lele dengan hidroponik dan yang lainnya," jelas Airin.

"Dan juga yang tidak kalah pentingnya masyarakat diajarkan melakukan 3T, untuk testing dan tracing tentunya. Harapannya bahwa dengan aktivasi PPKM Mikro PR (Pekerjaan Rumah) terpenting itu ada di tingkat RT dan RW," pungkasnya. (m23)

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved