Sport

Dua Musim Menimba Ilmu di Garuda Select III, Muhammad Rafli Asrul Jadi Lebih Sabar dan Lebih Terisi

Pemain jebolan akademi PSM Makassar Muhammad Rafli Asrul tahun ini kembali mengikuti program Garuda Select yang memasuki angkatan ketiga.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
istimewa
Pemain Garuda Select III, Muhammad Rafli Asrul saat berlatih di Inggris. 

"Sekarang, kondisi di sini sedang lockdown. Jadi, kami hanya latihan fisik saja, seperti lari 5 km, sprint 200 meter, dan 300 meter,” kata Rafli.

“Jadi, bisa dibilang enakan musim kedua kemarin, karena masih bisa bertanding. Kalau sekarang, pertandingan susah terus juga latihannya harus berkelompok-kelompok,” ujar Rafli.

Rafli menuturkan bahwa untuk menjaga kondisi para pemain Garuda Select III tetap aman, selain menerapkan protokol kesehatan mereka juga kerap menjalani tes Covid-19 secara berkala.

Meski kali ini latihan hanya sekadar berlatih fisik dan pembentukan tubuh, Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise dan pelatih Des Walker tetap memberikan perhatian kepada pemain Garuda Select III.

Khusus untuk Rafli yang memasuki tahun kedua di Garuda Select ini, pelatih berpesan agar dirinya membuat badan lebih berisi dan bermain lebih sabar lagi.

"Kalau kekurangan, pelatih bilang lebih ke pembentukan badan dan permainan saya yang masih suka cepat ke depan harus bisa lebih bermain lebih berpola lagi,” pungkas Rafli.

Termotivasi

Rafli menjelaskan bahwa dirinya termotivasi melihat Brylian Aldama dan Amiruddin Bagus Kahfi bermain di klub luar negeri.

Buah menimba ilmu di program Garuda Select, Brylian Aldama dan Amiruddin Bagus Kahfi, mendapatkan kesempatan bermain di klub luar negeri.

Brylian Aldama bermain di klub asal Kroasia, HNK Rijeka, sedangkan Bagus Kahfi bergabung dengan klub asal Belanda, FC Utrecht.

Kesuksesan itu membuat gelandang Garuda Select III, Muhammad Rafli Asrul, semakin termotivasi untuk berlatih lebih keras lagi, agar bisa meniru jejak Brylian dan Bagus.

Rafli yang juga pernah satu angkatan di Garuda Select II dengan Bagus dan Brylian mengatakan bahwa dirinya kerap berkomunikasi untuk sekadar menanyakan pengalaman sehingga membuat dirinya semakin termotivasi.

"Saya masih suka komunikasi dengan Bagus dan Brylian untuk tanya-tanya pengalaman mereka. Saya termotivasi untuk bisa mengikuti jejak mereka main di luar negeri,” kata Rafli.

Rafli yang pada 19 Februari nanti tepat berusia 18 tahun itu pun berharap, kualitas dirinya bisa semakin meningkat sehingga mimpi untuk bermain di Piala Dunia U-20 2023 bisa tercapai.

"Harapannya setelah tambah usia nanti, semoga saya bisa semakin bagus. Bisa ikuti jejak senior-senior saya yang main di luar negeri dan bermain di Piala Dunia (U-20) nantinya,” ujar pemain jebolan Akademi PSM Makassar tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved