Yusril Ihza Mahendra: Konsep Demokrasi Hanya Jadi Permainan untuk Langgengkan Kekuasaan
Menurut dia, sejak dahulu Bangsa Indonesia selalu berdebat mengenai demokrasi macam apa yang mau dijalankan.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengomentari pernyataan Jusuf Kalla (JK) yang mengatakan jika demokrasi tidak jalan, pemerintahan akan jatuh.
Menurut Yusril, bisa saja yang terjadi sebaliknya, apabila demokrasi dijalankan justru negara yang akan runtuh.
"Persoalan mendasarnya adalah, demokrasi yang bagaimana yang mau dijalankan," kata dia kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Korban Jiwasraya Minta Bertemu Jokowi, Moeldoko: Jangan Semuanya ke Presiden
Menurut dia, sejak dahulu Bangsa Indonesia selalu berdebat mengenai demokrasi macam apa yang mau dijalankan.
Sejak dulu konsep demokrasi selalu diperdebatkan tak henti-henti.
Akibatnya, bongkar pasang terus dilakukan, mulai dari sistem pemilu hingga sistem kepartaian.
Baca juga: Mau Beli 426 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Seharga Rp 60 Miliar, Menteri Kesehatan Minta Dikawal KPK
"Pemerintahan daerah juga sama, bongkar pasang enggak selesai-selesai."
"Pengelolaan kekayaan negara antara pusat dan daerah juga sama, bongkar pasang terus," tuturnya.
Pada akhirnya, menurut dia, konsep demokrasi hanya menjadi permainan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaannya sendiri.
Baca juga: Pembahasan Revisi UU Pemilu Berhenti, Andi Arief: PDIP Gila Kuasa
Siapa yang kuat maka dia yang akan menang.
Sebaliknya, siapa yang lemah dia yang akan tergerus.
Yusril menilai demokrasi Indonesia sekarang bergantung pada kekuatan baru, yakni kekuatan uang dan modal.
Baca juga: Guru Honorer Dipecat karena Posting Gaji Rp 700 Ribu di Facebook, Ketua Komisi X DPR Prihatin
"Apa demokrasi seperti ini yang mau dijalankan?"
"Kalau demokrasi seperti itu tidak dijalankan pemerintah akan jatuh, ya mungkin saja."
"Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh," ucapnya.
Baca juga: Bareskrim Pelajari Laporan yang Adukan Novel Baswedan karena Cuitan Soal Kematian Maaher