Tidak Terdampak PPKM, Pemilik Toko Pinggir Jalan: Masih Ada Pembeli, Cukuplah untuk Bertahan Hidup

Putra (23), pemilik toko pakaian di Jalan Raya Pabuaran, mengatakan sektor usahanya tidak mengalami pembatasan jam operasional.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Putra, pedagang pakaian di Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengaku usahanya tak terdampak penerapan PPKM, Rabu (10/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR --- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bogor yang dimulai pada 11 Januari 2021 ternyata tidak terlalu berdampak bagi pedagang di Pabuaran, Bojonggede.

Putra (23), pemilik toko pakaian di Jalan Raya Pabuaran, mengatakan sektor usahanya tidak mengalami pembatasan jam operasional.

“Kalau toko pakaian tidak ada pembatasan karena tidak menimbulkan kerumunan,” kata Putra, Rabu (10/2/2021).

Tidak adanya pembatasan jam operasional membuat omzet usaha toko pakaiannya tidak terlalu turun.

“Pendapatan sejauh ini sih tidak terlalu turun banget. Penurunan sekira 20 persen karena memang daya beli lagi turun,” paparnya.

Menurut Putra, pedagang yang ada toko di pinggir jalan tidak terlalu mengalami dampak buruk dari Covid-19 seperti pedagang di pusat perbelanjaan.

“Toko di pinggir jalan seperti ini lebih bertahan karena sewa lahannya tidak sebesar di mal,” paparnya.

Putra mengambil barang dagangan di pusat grosir Tanah Abang Jakarta.

“Saya ambil di Tanah Abang, lalu jual lagi di sini,” tambahnya.

Selama ini barang yang laku terjual di tokonya ada beberapa item. Sebut saja, kaos oblong, jaket dan celana pendek.

“Tiga item itu yang paling laku,” papar Putra.

Hal senada diungkapkan Acoy (31), pemilik salah satu konter handphone di Citayam.

Menurut dia, pembelian handphone di konternya masih relatif stabil selama PPKM.

“Masih ada pembeli. Cukuplah untuk bertahan hidup. Yang penting tidak turun drastis saja,” ungkapnya.

Dia menambahkan ada beberapa merek handphone yang cukup banyak dibeli pembeli di konternya.

“Handphone merek China banyak peminatnya. Mungkin karena harganya relatif terjangkau,” pungkasnya.

Bayi 13 Bulan di Tangsel Menderita Hydrocephalus Orangtuanya Resah karena Tak Mampu Tebus Biaya Obat

Trauma Bencana Dua Tahun Lalu, Warga Sukmajaya Depok Berharap Perbaikan Tebing Longsor Cepat Selesai

Tiga Strategi Camat Karang Tengah Ini Efektif Redam Banjir Parah yang Kerap Hantui Warga Ciledug

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved