Berita Jakarta

PSI Kritik Pemprov DKI Hapus Program Normalisasi 13 Sungai untuk Penanggulangan Banjir

Padahal menurut PSI program normalisasi harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir akibat luapan kali atau sungai tersebut.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Dwi Rizki
Mangkraknya proyek Normalisasi Kali Ciliwung menyebabkan banyak material, seperti buis beton atau gorong-gorong maupun sheet pile beton berukuran besar teronggok di pinggir Kali Ciliwung, saat ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengkritik keputusan Pemprov DKI Jakarta yang menghapus program normalisasi 13 sungai dalam draf perubahan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022.

Padahal program normalisasi harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir akibat luapan kali atau sungai tersebut.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Untayana menilai kebijakan ini akan merugikan warga Jakarta.

Pasalnya, sejumlah kelurahan di Jakarta rentan dilanda bencana banjir akibat tingginya curah hujan lokal maupun luapan kali dari hulu.

Ini Cara Hebat Anies Baswedan Buat Kampung Melayu Tidak Banjir Lagi, Padahal Jaman Ahok Masih Banjir

“Sama sekali tidak ada penjelasan mengapa menghapus normalisasi sungai dari draft perubahan RPJMD. Perlu diingat bahwa salah satu penyebab banjir adalah sungai meluap karena tidak mampu menampung air kiriman dari hulu," kata Justin berdasarkan keterangannya yang diterima pada Rabu (10/2/2021).

Karena itu, dia menganggap perlu adanya upaya untuk meningkatkan kapasitas sungai, baik melalui normalisasi maupun naturalisasi.

Justin mengkritik hal itu, setelah melihat draf perubahan RPJMD yang diajukan eksekutif.

Berniat Bela Ganjar Pranowo terkait Buku Pak Ganjar Tidak Salat, Tsamara Dipermalukan Warganet

Adapun eksekutif mengajukan perubahan RPJMD untuk menyesuaikan dengan pandemi Covid-19 saat ini.

Kata dia, dalam dokumen RPJMD halaman IX-79, terdapat keterangan mengenai penanganan banjir melalui pembangunan waduk, naturalisasi, dan normalisasi sungai.

Termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh kerugian banjir di Jakarta, dengan pembangunan waduk, normalisasi, dan naturalisasi sungai.

Ada 13 sungai yang melintasi Jakarta yang sedang, akan, dan telah dinormalisasi atau dinaturalisasi Pemprov DKI Jakarta.

Anggota dan Karyawan DPRD Kota Tangsel Terkejut saat Tahu Ketua Fraksi PSI Positif Covid-19

Di antaranya Sungai Ciliwung, Angke, Pesanggrahan, Grogol, Krukut, Baru Barat, Mookevart, Baru Timur, Cipinang, Sunter, Buaran, Jati Kramat dan Cakung.

Sedangkan di dalam draft perubahan RPJMD halaman IX-105, program normalisasi sungai dihapus.

Dengan demikian, peningkatan kapasitas aliran sungai hanya dilakukan melalui program naturalisasi sungai.

"Masalahnya, sudah lebih dari tiga tahun Pak Anies menjabat sebagai Gubernur, tapi janji kampanye naturalisasi sungai seperti tidak ada realisasi sama sekali," ujarnya.

Audiensi dengan Isnawa Adji, Politisi PSI Diskusikan Segudang Masalah di Kota Jakarta Selatan

Banjir di Karawang Meluas Hingga ke 30 Desa di 17 Kecamatan, 3.396 Orang Mengungsi Satu Meninggal

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved