Kabar Artis

Penjelasan Widiyanti Julianto, Putri Artis Gaek Rieka Suatan yang Sempat Dituding Aniaya Sang Ibu

Widiyanti Julianto membantah sejumlah tudingan yang sebelumnya dilayangkan Rieka Suatan kepadanya, termasuk dugaan melakukan tindakan penganiayaan.

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Rieka Suatan sebelumnya melaporkan anak kandungnya ke pihak kepolisian atas dugaan penggelapan dan penganiayaan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--- Putri dari artis gaek Rieka Suatan, Widianti Julianto memberikan klarifikasi terkait sejumah pemberitaan yang menyebut dirinya menjadi pemicu 'kekisruhan' dalam keluarga hingga berujung kepada laporan polisi.

Sebelumnya, Rieka Suatan menerangkan bahwa anaknya telah memindah nama sertifikat rumahnya di daerah Kalimalang, Jakarta Timur, serta menuding anaknya melakukan dugaan penganiayaan.

Rieka menceritakan sederet kepiluannya yang mendapatkan perlakukan tak pantas dari anak kandungnya kepada wartawan Warta Kota di kediamannya, di Bekasi, beberapa waktu lalu.

Rieka menerangkan, semua itu berawal ketika anak ketiganya bernama Widianti dinikahi oleh Dwi Julianto Kusuma.

Tsania Marwa Laporkan Atalarik Syach ke Polisi Atas Dugaan Tindak Penggelapan Harta Gono Gini

Ketika itu ia menjual rumahnya di kawasan Kalimalang Jakarta Timur, dan membeli empat rumah untuk ditempati keempat anaknya dalam satu komplek di kawasan Bekasi.

Kemudian, dirinya menyerahkan uang sebesar Rp 175 juta kepada menantu dan anaknya untuk dibuatkan sertifikat.

"Benar dibuatin sertifikat, tapi malah semuanya atas nama dia," imbuh dia.

Hal yang memilukan lagi, ketika dirinya pulang ke rumahnya di Bekasi itu semua barang dan perabot rumah miliknya kosong dibawa anaknya.

Ketika tahu semua barang miliknya dibawa ke rumah anaknya di daerah Tebet Jakarta Selatan, dirinya mendatangi untuk meminta kembali.

Baru Cerai dari Rohimah, Kiwil dan Venti Figianti Pamer Ciuman di Medsos, Pernah Bantah Menikah Siri

"Ketika di sana, saya engga boleh masuk. Saya didorong ditendang sama anaknya. Suami anak saya juga ikut tarik saya keluar pagar. Saya yang didampingi cucu nangis kala itu," ucapnya sambil berkaca-kaca.

Tak kuat atas kejadian yang menimpanya, Rieka akhirnya melaporkan anak dan menantunya ke Polres Metro Bekasi Kota soal penipuan atau penggelapan dan Polsek Tebet soal penganiayaan.

"Yang di Polres Bekasi Kota saya lapor Juli 2018 lalu, di Polsek Tebet 3 September 2018 lalu. Saya tidak ikuti lagi perkembangannya, karena saya sudah sakit-sakitan dan tua," ungkap dia.

Bahkan dikarenakan memikirkan persoalan yang dialaminya ini, Rieka sempat jatuh sakit hingga dirawat di RSUD Kota Bekasi selama satu pekan.

Mengharukan, Dapat Dukungan Keluarga, Pria Ini Sukses Terbang dan Melamar Gadis Cantik WN Turki

"Saya dirawat dari 13 sampai 18 November 2019. Saya sakit diabetes, kekurangan kalium hingga gejala stroke," tutur Rieka

Kini Rieka dirawat oleh asistennya kala itu yang telah menemaninya selama 25 tahun.

Saat ini Rieka terancam terusir dari rumah yang sisa separuh miliknya oleh anaknya.

Pasalnya, rumah yang ditinggalinya sudah atas namanya anak.

"Ya ini di rumah juga begini adanya, barang-barang juga apa adanya. Saya terancam diusir karena kan sertifikat atas nama dia gara-gara saya ditipu waktu itu," imbuh dia.

Rieka hanya berharap anaknya Widianti serta menantunya berubah dan meminta maaf kepada dirinya. Termasuk anak-anak lainnya agar bisa lebih peduli dan menemaninya di masa tua.

"Saya ini tinggal nunggu mati saja, saya ingin tenang. Jangan malah ada masalah gini diujung umur saya. Anak saya keempat doang yang masih ngurus dan perhatikan saya. Sisanya tidak, apalagi Widianti malah ancam-ancam saya," kata Rieka yang terbata-bata saat bercerita.

Program Stimulus Ekonomi APPI-Rahman Dinilai Ekonom Senior Indef Didik J. Rachbini Dibutuhkan UMKM

Rieka menambahkan baru berani menceritakan hal pahit ini ke media dikarenakan agar menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat, khususnya kalangan artis. Bahwa penting sekali dalam mendidik anak serta memilih menantu bagi anaknya.

"Ya Allah bagiamana caranya memberi sadar anak-anak saya. Saya pesan ke teman-teman saya atau masyarakat umum agar milih mantu hati-hati karena baik laki-laki maupun perempuan sama aja," ucap dia.

"Awal datang baik terhadap kita, tapi malah mempengaruhi anak bisa jahat seperti ini. Tidak menghargai orangtua, ini juga jadi pelajaran agar selalu mendidik anak untuk tetap berbakti ke orangtuanya," tutup Rieka

Penjelasan Widiyanti Julianto

Menanggapi cerita yang disampaikan Rieka Suatan, Widianti Julianto menyebutkan, bahwa ibunya telah membuat cerita tidak benar.

Widiyanti juga membantah sejumlah tudingan yang sebelumnya dilayangkan kepadanya, termasuk dugaan melakukan tindakan penganiayaan.

Berikut klarifikasi lengkap yang disampaikan Widiyanti Julianto kepada redaksi, Rabu (10/2/2021):

"Ibu Rieka Suatan yang sudah berkali-kali membuat cerita-cerita yang tidak benar bersama dengan kakak kandung saya  (Hartanto D. Pusponegoro) dengan berbagai cara seperti beralasan sakit maupun alasan lainnya.

Sebagai puncaknya untuk yang kesekian kalinya ibu rieka datang ke rumah saya di Tebet Barat dengan menangis ingin melaporkan kakak kandung saya dengan tuduhan penggelapan dalam keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 376 KUHP, yang sebenarnya bahwa saya tidak mau membantu ibu Rieka Suatan pada saat datang ke rumah saya dikarenakan saya sudah mengetahui sifat ibu kandung saya.

Dan saya khawatir bahwa hal tersebut hanya sekenario dari ibu Rieka Suatan yang mau melibatkan aparatur Negara khususnya Kepolisian.

Singkat cerita akhirnya saya bersama dengan suami saya (Dwi Julianto Kusuma) meminta bantuan paman dari suami saya yang bernama Zerry, kemudian pak Zerry yang menjadi penasihat hukum dari ibu Rieka Suatan (guna menuntut kakak kandung saya yang kejadian sebenarnya terjadi pada tahun 2010).

Akan tetapi dikarenakan ibu Rieka memang pintar berakting menangis dan bersumpah, akhirnya pada tanggal 20 Oktober 2017 membuat laporan polisi dan pada tanggal 25 Oktober 2017 saya diundang untuk dimintai keterangan oleh penyidik Bripda Alfiqhi Giswantara.

Setelah dilakukan penyelidikan dan memang terbukti aliran dana hasil penjualan rumah yang berlokasi di Kalimalang, Jakarta Timur masuk ke rekening atas nama kakak kandung saya Hartanto.

Memang pada saat sebelum penjualan rumah tersebut, ibu Rieka meminta agar dipinjamkan dana untuk merenovasi rumah tersebut.

Saya yang pada saat itu sudah takut kembali dibohongi tetap meminjamkan dana untuk merenovasi rumah tersebut atas izin dari suami saya.

Setelah rumah tersebut selesai direnovasi, ibu Rieka kembali membuat masalah dengan saya dan suami agar membuat saya dan suami kesal dan kemudian saya membiarkan perlakuan tersebut (kami putus hubungan lagi untuk kesekian kalinya).

Sampai pada akhirnya saya mengetahui dari tante saya (adik ibu Rieka Suatan) ternyata rumah tersebut sudah terjual (saya dan suami sudah mengikhlaskan biaya renovasi tidak dikembalikan), namun ibu Rieka tidak pernah puas mengganggu (memeras saya dalam hal keuangan).

Akhirnya penyidik bapak Alfiqhi bisa membuktikan aliran dana hasil penjualan rumah yang masuk ke rekening Hartanto D Pusponegoro kemudian ketika kakak saya hendak ditangkap, beliau membongkar percakapan antara ibu Rieka dengan kakak saya tersebut, yang ternyata adanya persekongkolan kembali antara ibu Rieka dengan kakak saya Hartanto sampai membuat paman dari suami saya selaku penasihat hukum ibu Rieka marah besar kepada ibu Rieka Suatan.

Ibu Rieka Suatan yang tadinya saya terima tinggal dengan ayah kandung saya (yang sudah almarhum pada maret 2020).

Ayah saya sudah berpisah dengan ibu Rieka sejak saya SD, karena sudah terbongkar akhirnya ibu Rieka kembali lagi ke rumahnya di Bekasi.

Rumah tersebut dibeli dari hasil jual rumah Kalimalang yang karena pada saat itu ibu rieka mengizinkan dana tersebut ke rekening kakak saya Hartanto yang kemudian seharusnya untuk membayar lunas cicilan 4 rumah.

Akhirnya hanya dibayarkan untuk Dp masing masing rumah sekitar seratus juta rupiah.

Rumah Bekasi terletak di komplek Griya Madani yang rumah tersebut dulunya sempat saya bantu pembayaran cicilannya.

Sehingga meski uang renovasi saya tidak dikembalikan, kemudian ada masalah karena gagal membayar cicilan karena kakak saya tidak membayarkannya sehingga saya harus membantu cicilan dan ada satu rumah yang saya bantu melunaskan sisilannya dikarenakan developer ingin mengeksekusi rumah tersebut.

Saya dan suami mau membayarkan rumah tersebut dengan menggunakan uang suami saya.

Akan tetapi karena saya dan suami sudah sering dibohongi. Akhirnya rumah yang saya bayar lunas cicilannya kemudian saya balik nama yang sebelumnya nama pemilik dari developer atas nama sofyan menjadi nama saya sendiri Widiyanti Jlianto dengan nomor akta jual beli 903/2016 dan nomor shm 6817.

Ibu Rieka Suatan mulai membuat laporan polisi untuk mempermalukan saya yaitu LP/1382/K/VII/2018/SPK/Restro Bekasi dan LP/2470/X/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota yang disampaikan bahwa saya pernah terima dana dari ibu Rieka Suatan senilai Rp Rp. 175.000.000, yang terbukti bahwa laporan tersebut tidak sesuai dengan kejadian yang sebenarnya."

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved