Partai Politik

Gerakan Penyelamatan PPP Permasalahkan Putra Ketua MPR dan Pasutri Jadi Pengurus DPP

Ketua Gerakan Penyelamat PPP Rudiman menegaskan, susunan pengurus yang dipilih meninggalkan kader-kader yang memiliki dedikasi kepada partai.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Konferensi pers Gerakan Penyelamat PPP di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gerakan Penyelamatan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak susunan pengurus DPP periode 2020-2025 yang telah diumumkan Ketua Umum Suharso Monoarfa.

Ketua Gerakan Penyelamat PPP Rudiman menegaskan, susunan pengurus yang dipilih meninggalkan kader-kader yang selama ini memiliki dedikasi kepada partai.

Rudiman pun menyoroti masuknya putra Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Yudhistira Raditya Soesatyo. dalam kepengurusan PPP periode 2020-2025.

Kecewa Hasil Muktamar IX dan Susunan Pengurus, Sejumlah Kader Bentuk Gerakan Penyelamat PPP

"Kemudian tokoh penting putra Ketua MPR, anaknya Pak Bambang Soesatyo itu salah satu ketua," kata Rudiman dalam konferensi pers di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Kemudian, Rudiman mempertanyakan keputusan Suharso tidak memilih Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), putra kiai karismatik Maimoen Zubair.

Menurutnya, Gus Yasin layak masuk dalam kepengurusan pusat PPP.

Bakal Genjot 3T Seperti di India, Menteri Kesehatan Minta Jokowi Tak Panik Jika Kasus Covid-19 Naik

"Contoh, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang notabene putra kiai karismatik kita, Mbah Moen, juga tidak terakomodir, apa kurangnya?" ucapnya.

Menurutnya ada pula suami istri yang ditunjuk Suharso menjabat posisi strategis di PPP, dan kader partai lain yang turut mendapat posisi di DPP.

"Kalau misalnya yang dibilang tadi suami istri itu, ada suami istri yang notabenenya satu salah seorang ketua, yang satu salah satu bendum."

UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 9 Februari 2021: 845.407 Dosis Pertama, 221.453 Suntikan Kedua

"Itu suami istri boleh dicek susuanan pengurus yang telah disampaikan Pak Suharso."

"Yang kedua ada di situ Waketum Hanura ibu Anggi Paturussi, sebagai salah satu ketua yang menurut saya suaranya tidak signifikan."

"Kalau seandainya signifikan, terpilih jadi anggota DPR," ujarnya.

UPDATE Covid-19 Indonesia 9 Februari 2021: Pasien Baru Tambah 8.700, 10.424 Sembuh, 213 Orang Wafat

Berdasarkan info yang didapat Rudiman, tim formatur hanya diajak rapat satu kali oleh Suharso, untuk menentukan siapa saja yang masuk dalam kepengurusan PPP.

"Menurut saya kira-kira apa yang ada di pandangan dan terinformasi bahwa formatur hanya satu kali diajak untuk rapat formasi pengurus DPP."

"Selanjutnya itu diputuskan oleh ketua umum sendiri," paparnya.

Pinangki dan Anita Kolopaking Juga Pernah Duet Urus Kasus Eks Gubernur Riau Annas Maamun

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved