Berita Nasional
Kebut Pemulihan Parekraf, Sandi dan Yasonna laoly Rumuskan Visa Long Term Untuk Wisawatan Asing
Kebut Pemulihan Parekraf, Sandi dan Yasonna Rumuskan Visa Long Term Untuk Wisawatan Asing. Ke depannya wisatawan asing dapat perpanjang visa 5 tahunan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) terus dikebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kali ini, pihaknya menggandeng Dirjen Imigrasi Kemenkumham tengah menyusun atau merumuskan konsep Visa long term stay atau second home untuk wisawatan asing, khususnya dari kalangan pebisnis.
Kabar baik itu disampaikan Sandi usai melakukan pertemuan dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia di Kantor Kemenkumham, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (8/2/2021).
Dirinya yang mengaku baru saja menyelesaikan pertemuan dengan Yasonna Laoly mengapresiasi kesiapan sekaligus sejumlah langkah untuk berkoordinasi dalam membuka kembali pariwisata nasional pasca pandemi covid-19.
Terlebih mengenai protokol kesehatan ketat dalam menyambut kedatangan wisatawan ke beberapa sentra pariwisata dan ekonomi kreatif yang sedang dipersiapkan pihaknya bersama dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah.
Dirinya pun menyebutkan obyek wisata yang akan dibuka aksesnya bagi wisawatan mancanegara adalah Bali, Batam Bintan dan lainnya.
Selain itu, sejumlah destinasi wisata lainnya yang sejalan dengan bingkai Asean Travel Coridor yang diharapkan Sandi dapat segera rampung dalam waktu beberapa pekan ke depan.
"Kami juga mengkaji visa kunjungan bisnis dan wisatawan terutama dalam peningkatan layanan e-visa yang sangat membantu kemudahan mendapatkan visa," ungkap Sandi pada Senin (8/2/2021).
"Serta pertimbangan memberikan perlakuan khusus pada negara Asean yang sudah memiliki kesepakatan Travel Arrangement atau Travel Bubble dengan tentunya menerapkan prinsip Resiprosity atau timbal balik. Negara-negara tersebut juga membebaskan Visa untuk Warga Negara Indonesia," tambahnya.
• Berulang Kali Melanggar Prokes hingga Ditemukan Narkoba, DPRD Desak Anies Cabut Izin Usaha Odin Cafe
Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya membutuhkan seluruh data wisatawan mancanegara untuk melengkapi big data sekaligus penyusunan rencana sosialisasi yang lebih ditargetkan dan tersegmentasi.
"Dalam pertemuan yang juga dihadiri Dirjen Imigrasi Bapak Ginting, yang kami sampaikan bahwa pintu pertama wisawatan adalah petugas kita dari Imigrasi. Untuk itu kita perlu memberikan kesan pertama yang mencerminkan budaya Indonesia yang ramah, hangat, dan memiliki kekayaan alam dan budaya," papar Sandi.
Kemenparekraf lanjutnya, juga turut mendorong dari sisi ekonomi kreatif peningkatan kerjasama dalam perlindungan produk-produk terkait hak kekayaan intelektual (HKI).
• Anies Jalankan Arahan Jokowi Soal Pembatasan Mikro, Kebijakan yang Sudah Diterapkannya Setahun Lalu

Tahun lalu, pihaknya mendapatkan penghargaan sebagai kementerian yang paling banyak mendaftarkan hak kekayaan intelektual.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus memperluas kegiatan kampanye, seperti Bangga Buatan Indonesia, Beli Kreatifitas Lokal, dan Bangga Berwisata di Indonesia.
DPR Desak Pemerintah Audit Gudang Produsen Buntut Harga Beras Tak Turun Meski Sudah Impor |
![]() |
---|
Tak Setuju Cak Nun Samakan Jokowi dengan Firaun, Novel Bamukmin: Firaun Itu Cerdas, Tidak Suka Utang |
![]() |
---|
Momen Hercules Emosi dan Kepalkan Tangan saat Hendak Diwawancara di Gedung KPK: Mau Gue Hajar? |
![]() |
---|
Moeldoko Pastikan Seluruh Pegawai di KSP Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Sebut Jokowi sebagai Firaun, Cak Nun Mengaku Kesambet, Minta Maaf kepada Pihak yang Ikut Tersinggung |
![]() |
---|