Berita Duka
Mengenang Prof Firmanzah, Jadi Dekan FEB UI dalam Usia 32 Tahun, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya
Prof Firmanzah tak hanya jadi Dekan di UI dalam usia yang relatif muda, tetapi juga jadi Staf Khusus Presiden dan memimpin Universitas Paramadina.
Firmanzah diangkat sebagai dekan ke-14 Fakultas Ekonomi UI saat berusia 32 tahun.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) kehilangan salah seorang guru besar terbaiknya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Profesor Firmanzah Ph.D.
Rektor Universitas Paramadina ini meninggal dunia di RS EMC Sentul Bogor, Sabtu (6/2/2021).
“Mohon doa agar almarhum husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya,” ujar Humas UI Devi Sefutri melalui pesan singkatnya.
• Wonderful Indonesia Dinobatkan sebagai Best Creative Destination Kalahkan 76 Nominee Seluruh Dunia
• PT AHM Optimistis Vaksin Covid-19 Bisa Akselerasi Pertumbuhan Industri Sepeda Motor di Tahun 2021
Sebagai informasi, jenazah Firmanzah akan dimakamkan hari ini setelah salat Dzuhur.
Adapun alamat duka berada di Taman Parahyangan Golf, Jl. Situ Indah Golf No. 12 Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, informasi yang beredar, Firmanzah mengalami vertigo sejak Kamis lalu.
• Guru Besar FEB UI Sekaligus Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah Tutup Usia
• BERITA Duka: Ketua Umum KTNA Winarno Tohir Meninggal Dunia Hari Ini
Termuda
Firmanzah merupakan seorang ekonom dan akademisi muda Indonesia.
Ia bahkan menjadi dekat termuda di UI saat diangkat sebagai dekan FEB.
Berikut profil singkat serta sepak terjang Firmanzah semasa hidup:
Dikutip dari staff.ui.ac.id berikut latar belakang pendidikannya:
- Jurusan Manajemen, FE-UI (1998)
- Magister Manajemen, FE-UI (2000)
- M.Phil of Organisation and Management Strategic, University of Lille (2005)
- Program Doktoral dalam Strategic and Management International (UPPA) Mention: ‘très honorable avec les félicitations du jury’.
- Habilité Dirigé de Recherche (HDR)-University of Paris X (Perancis).
Karir dan tugas
Berikut perjalanan singkat karirnya:
1. Gantikan Anies jadi Rektor Paramadina
Pria kelahiran 7 Juli 1976 tersebut semasa hidup menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina.
Di mana Firmanzah menggantikan rektor sebelumnya yang dijabat oleh Anies Baswedan.
Ia mulai menjabat sebagai Rektor Paramadina sejak 6 Januari 2015.
2. Staf khusus Presiden
Semasa hidupnya, Firmanzah diketahui juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bidang Ekonomi.
Sebagai seorang ekonom dirinya menjadi penasihat jalur ekonomi Digital Divide Institute.
Di mana ia akan mengeksplorasi model ekonomi untuk broadband yang bermakna untuk disajikan kepada pemerintah Indonesia.
"Firmanzah merupakan sosok muda dengan energi baru bagi Universitas Paramadina. Ia datang dengan pengalaman akademis yang tak diragukan lagi serta fokusnya yang kuat terhadap perbaikan universitas pada setiap aspek," ujar Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina, Didik J Rachbini, dalam sambutannya pada acara tersebut, di Universitas Paramadina, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).
Didik mengatakan, Firmanzah merupakan sosok yang memiliki visi dan misi yang mampu memajukan Universitas Paramadina.
Selain itu, Firmanzah juga memiliki komunikasi yang karismatik serta cara pandang terbuka yang dibutuhkan dalam lingkungan kampus.
"Menjunjung keragaman dan dapat berinteraksi dengan berbagai kalangan dengan latar belakang dan kepercayaan yang berbeda," kata Didik.
3. Dekan Termuda Universitas Indonesia
Dikutip dari Kompas.com, Firmanzah pernah tercatat sebagai dekan termuda dalam sejarah UI.
Firmanzah diangkat sebagai dekan ke-14 FE UI saat berusia 32 tahun.
Deputi Direktur Kantor Komunikasi UI, Devie Rahmawati melalui siaran persnya, Rabu (15/4) menyatakan, Firmanzah terpilih setelah mengungguli tujuh kandi dat lainnya.
Yakni Dr Adi Zakaria, Dr Nining Soesilo, Prof Akhmad Syahroza, Dr Chaerul Djakman, Dr Syaifol Choeryanto, Arindra A Phd, dan Prof Sidharta Utama.
Proses pemilihan dekan tersebut berlangsung selama dua bulan. Para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik, dan wawancara dengan panitia. (Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Reynas Abdila) (Kompas.com/Muhammad Choirul Anwar)