PP PBSI

Ini Adalah Lima Faktor Kunci dalam Visi dan Misi Kepengurusan PBSI Pimpinan Agung Firman Sampurna

Ketua Umum (Ketum) PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengungkap visi dan misi kepengurusan PP PBSI yang dipimpinnya sejak tahun 2020 sampai tahun 2024.

Editor: Sigit Nugroho
Humas PBSI
Ketum PP PBSI, Agung Firman Sampurna. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PP PBSI, Agung Firman Sampurna, mengungkap visi dan misi kepengurusan PP PBSI yang dipimpinnya sejak tahun 2020 sampai tahun 2024.

Ada lima isu strategis yang merupakan faktor kunci yang menjadi rumusan visi dan misi kepengurusan PBSI yang dipimpin Agung.

Menurut Agung, terdapat lima isu strategis yang merupakan faktor kunci dalam pengelolaan organisasi serta menjadi rumusan visi dan misi PBSI untuk empat tahun ke depan.

Kelima faktor tersebut adalah, pertama, organisasi, akuntabilitas, dan transparansi.

Kedua, rekrutmen atlet, pelatihan, dan prestasi.

Ketiga adalah soal kemitraan.

Keempat, partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulu tangkis dan yang kelima, yakni industri olahraga.

"Rekrutmen atlet, pelatihan, dan prestasi adalah tiga bagian penting yang selalu dibicarakan. Seperti ingin adanya rekrutmen atlet yang lebih terbuka, lebih disiplin, dan memberikan ruang bagi semua, baik untuk pengurus provinsi kabupaten dan kota Juga untuk semua klub yang ada di seluruh Republik Indonesia," kata Agung dikutip dari badmintonindonesia.org.

Ketum PP PBSI Agung Firman Sampurna Sebut Bahwa Fasilitas di Pelatnas Cipayung Perlu Diperbaiki

Ketum PP PBSI Agung Firman Sampurna Umumkan Posisi Listyo Sigit Prabowo Setelah Pelantikan Pengurus

Ketum PP PBSI Agung Firman Sampurna Bakal Upayakan Atlet Pelatnas Dapat Kesempatan Vaksin Covid-19

"Untuk pelatihan, tidak hanya terkait metode latihan atau sport science saja. Tetapi, saya juga mendorong sport psychology. Termasuk, chemistry antara kebutuhan kompetensi atlet dan karakter pelatih apa yang dibutuhkan di dalamnya," ujar Agung.

"Tentunya untuk prestasi, kami punya harapan. Bulu tangkis adalah olahraga yang sangat populer di republik ini. Selain sepak bola, lewat olahraga ini juga lagu Indonesia Raya bisa berkumandang di forum internasional," ujar Agung.

Terkait kemitraan, Agung menyebutkan bahwa siapa pun yang akan bermitra dengan PBSI, konsepnya tidak lagi charity, melainkan corporate branding.

Sehingga, memberikan ruang terbuka bagi siapa pun yang mau bermitra dengan PBSI.

"Kami ingin membangun sebuah tata kelola yang transparan dan akuntabel. Sehingga, kalau ada swasta yang ingin berpartisipasi di PBSI, sifatnya saling menguntungkan," ucap Agung.

"Hak dan kewajibannya juga menjadi jelas, yang pasti memberikan ruang bagi siapa pun yang mau bermitra dengan PBSI. Nanti, ke depan yang kami lakukan tidak dalam pola charity, tetapi corporate branding," tutur Agung.

Meski belum diumumkan, Agung menyebut sudah ada beberapa perusahaan yang bermitra atau memberikan sponsor kepada PBSI.

Ia berjanji hal ini akan menjadi yang pertama diumumkan saat pelantikan pengurus PP PBSI.

"Hal yang paling pertama diumumkan saat pelantikan adalah Komite Manajemen Eksekutif. Saat ini perusahaan atau BUMN yang mau memberikan sponsor kepada kami tidak bisa memberikannya sekarang ini. Karena saya tidak bisa menerima. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PP PBSI tidak boleh terlibat, baik secara langsung, maupun tidak langsung dalam pengelolaan keuangan," jelas Agung.

"Untuk sistem keuangan, kami siapkan lengkap di sini. Nanti standar pengelolaan keuangannya, sistem akuntansinya kita siapkan, kebijakannya juga kita buat," kata Agung.

Pengembangan klub bulu tangkis merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian PP PBSI.

Agung juga menilai bahwa klub merupakan pilar dari olahraga tepok bulu ini.

Dibutuhkan juga hubungan yang baik antara PBSI dengan seluruh klub yang ada di Indonesia.

"Klub merupakan pilar dari olahraga ini. Oleh karena itu, kami ingin tahu bagaimana perkembangan klub bulu tangkis di Indonesia yang jumlahnya banyak ini. Mereka harus mendapatkan dukungan yang berkesinambungan dengan pengembangan bulu tangkis. Artinya, hubungan PBSI dan klub perlu ditata. Begitu juga hubungan klub dengan atletnya," terang Agung.

Selain itu, Agung juga berharap bahwa Indonesia juga memiliki Piala Presiden dalam ajang olahraga bulu tangkis, seperti cabang sepak bola dan tinju. 

"Sepak bola dan tinju punya Piala Presiden. Sedangkan, bulu tangkis yang merupakan olahraga dengan prestasi internasional bertahun-tahun, tetapi tidak punya Piala Presiden," ujarnya.

"Kami juga ingin punya Piala Presiden. Sebab, selain olahraga yang memasyarakat, bulu tangkis juga mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia," harap Agung.

Berikut Visi dan Misi Ketua Umum PP PBSI:

Visi
Terwujudnya tata kelola yang mendukung pelatihan dan kompetisi, meningkatkan minat dan memberikan kesempatan tampilnya bakat-bakat baru yang berkesinambungan menghasilkan atlet-atlet berprestasi, serta membangun kolaborasi partisipatif dalam menciptakan sports industrial entertainment.
               
Misi
1. Peningkatan prestasi dan penguatan semangat persatuan nasional melalui pengembangan olahraga bulutangkis.
2. Kolaborasi/kemitraan yang dilandasi rasa hormat, saling berbagi dan saling memberi manfaat dalam kerangka pengembangan olahraga bulutangkis nasional.
3. Para pemangku kepentingan untuk membangun sistem rekruitmen dan pelatihan atlet serta kompetisi yang transparan, akuntabel, dan berdaya jual.
4. Peningkatan partisipasi masyarakat sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan dan membangun semangat kerja.
5. Pengembangan sports industrial entertainment.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved