ONE Champioship

Alyona Rassohyna Taklukan Stamp Fairtex Dengan Guillotine Choke Pada Ajang ONE: UNBREAKABLE III

Rassohyna mencetak kuncian guillotine choke pada saat-saat terakhir ronde ketiga untuk merebut kemenangan dari posisi tertinggal

onefc.com
Alyona Rassohyna (kanan) tampil sebagai juara divisi atomweight bela diri campuran diajang ONE: UNBREAKABLE III 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Alyona Rassohyna meraih kemenangan besar dalam debutnya bersama ONE Championship dengan menghentikan penantang peringkat kelima Stamp Fairtex pada detik-detik terakhir dari laga divisi atomweight bela diri campuran mereka di ONE: UNBREAKABLE III,  Jumat (5/2/2021) malam WIB.

Bertarung didalam Circle Singapore Indoor Stadium, Rassohyna mencetak kuncian guillotine choke pada saat-saat terakhir ronde ketiga untuk merebut kemenangan dari posisi tertinggal dan memberi petarung Thailand itu kekalahan perdananya dalam laga ini.

Stamp Fairtex ini, yang sebelumnya pernah memegang gelar Juara Dunia ONE World Titles dalam disiplin Muay Thai dan kickboxing, memulai dengan tendangan rendah keras.

Saat atlet Ukraina itu mencoba membalas dengan tendangannya, Stamp merespon dengan pukulan kanan keras.

Lalu, saat atlet Thailand itu mencoba tendangan rendah berikutnya, Rassohyna melihat kesempatan menyarangkan takedown – tapi itu tidak berjalan sesuai rencana.

Alyona Rassohyna mengalahkan Stamp Fairtex di detik-detik akhir pertarungan dengan kuncian guillotine choke
Alyona Rassohyna mengalahkan Stamp Fairtex di detik-detik akhir pertarungan dengan kuncian guillotine choke (onefc.com)

Awalnya, Stamp menghindari percobaan kuncian kaki (leg lock) untuk meraih posisi atas (top position).

Dari situ, ia beralih ke side control dan berakhir di posisi mount, kemudian kembali mengambil kendali punggung (back control).

Mantan penguasa dua disiplin ini membuat rivalnya terbelih sampai perwakilan Yarost Gym ini mampu membebaskan diri.

Stefer Rahardian Ingin Come Back Ke One Championship Setelah Sembuh Dari Cederanya

Segera, terdapat beberapa momen menegangkan bagi Stamp saat lawannya yang terkenal atas kuncian lengan itu hampir saja mengamankan kuncian armbar, tetapi warga Pattaya itu bertahan dengan baik dan kembali berdiri.

Fairtex kembali terkena takedown, tetapi ia menunjukkan kemampuan ground yang jauh berkembang dengan scramble-nya, dan sempat mendaratkan siku keras sebelum ronde selesai.

Rassohyna menunjukkan bahwa pukulannya layak diperhitungkan pada awal ronde kedua, saat ia menangkap Stamp dengan kombinasi cross-hook cepat.

Bagi Stamp Fairtex ini merupakan kekalahan pertamanya diajang ONE Championship
Bagi Stamp Fairtex ini merupakan kekalahan pertamanya diajang ONE Championship (onefc.com)

Namun, spesialis Muay Thai itu menemukan ritmenya dengan serangan balik dan mendesak wanita asal Ukraina itu dengan pukulan kanan keras untuk membalas tendangan rendahnya.

Momen krusial dalam ronde ini tiba saat Stamp bertahan dari percobaan single-leg takedown Rassohyna, menyarangkan siku kanan keras ke kepala lawan, dan meraih punggungnya dalam scramble.

Tetapi, petarung asal Dnipro itu menemukan cara untuk melepaskan diri dan mengincar kuncian armbar lainnya.

Stamp bertahan dengan sangat baik dan kembali berdiri, dimana ia mendaratkan hook kiri yang sempat mengejutkan Rassohyna.

Kompas TV Akan Siarkan Reality Show The Apprentice: ONE Championship Edition Di Bulan Maret

Dengan hanya lima menit tersisa dalam laga utama ini, Stamp nampak unggul di atas kertas.

Kedua wanita ini bertukar jab, tetapi pukulan cross dan tendangan rendah atlet Thailand ini menjadi serangan dominan awal untuk ronde ini.

Rassohyna menemukan sasaran bagi hook kerasnya, yang dibalas atlet Fairtex itu dengan pukulan kanan keras.

Stamp menjaga jarak dengan lawannya asal Eropa itu melalui jab-nya sampai menit terakhir, dimana Rassohyna masuk dengan double-leg takedown dan menjegal striker ini ke atas kanvas.

Ia lalu berusaha memukul dan beralih, dan Stamp melihatnya sebagai kesempatan untuk meloloskan diri.

Ia menempatkan tangannya di posisi underhook untuk kembali berdiri, tetapi Rassohyna meraih kuncian guillotine choke yang mengubah alur pertandingan itu.

Rassohyna menekan dengan kuat untuk mencetak penyelesaian, dan ia mendapatkannya saat wasit Olivier Coste memisahkan keduanya pada detik-detik terakhir laga itu.

Coste bereaksi pada lengan kiri Stamp yang nampak menepuk punggung lawannya.

Bintang Thailand itu mengajukan protes atas penghentian tersebut dan berkata bahwa itu bukanlah kemauannya, tetapi keputusan itu tetap berlaku pada menit 4:53 stanza terakhir.

Dengan kemenangan submission itu – dan yang ke-11 dalam kariernya – Rassohyna membawa rekornya menjadi 13-4. Dan mengukuhkan kehadirannya sebagai kekuatan besar dalam divisi atomweight bela diri campuran, serta menunjukkan bahwa sebuah laga tak selesai sebelum bel akhir pertandingan berbunyi.

Paul Lumihi vs Tial Leg

Petarung Indonesia Paul Lumihi (bawah) harus mengakui kehebatan Tal Thang (Myanmar) diajang ONE:UNBREAKABLE III
Petarung Indonesia Paul Lumihi (bawah) harus mengakui kehebatan Tal Thang (Myanmar) diajang ONE:UNBREAKABLE III (onefc.com)

Sementara itu, pada pertarungan lainnya Tial “The Dragon Leg” Thang berhasil meraih kemenangan ketiganya di ONE Championship setelah mengalahkan lima kali Juara Seni Bela Diri Campuran Indonesia, Paul Lumihi.

Atlet Myanmar tersebut mencetak kemenangan TKO pada ronde kedua atas Paul “The Great King” Lumihi di ONE: UNBREAKABLE III, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 5 Februari.

Pada ronde pembuka, keduanya langsung berada pada posisi clinch dan saling bertukar serangan lutut.

Sesaat setelah laga terhenti sejenak, Tial Thang melemparkan sebuah pukulan kanan tajam yang menyentak lawannya.

Paul membalas lewat sebuah tendangan memutar (spinning back kick) yang gagal mengenai target.

Usai pertukaran serangan sengit, Tial Thang menutup jarak dan mendekap lawannya dengan sebuah body lock dan menjatuhkannya ke bawah.

Ia lalu menghujani Paul dengan pukulan. Setelah beberapa saat, “The Great King” bangkit berdiri dan melayangkan kembali tendangan memutar ala karate yang sayangnya kembali gagal menemui sasaran.

Keduanya lalu terlibat dalam pertarungan striking keras.

Namun, Tial Thang mampu unggul dan menyerang Lumihi lewat pukulan straight kanan dan tendangan ke arah tubuh yang hampir membuat atlet tanah air tersebut jatuh ke kanvas.

Paul segera melayangkan serangan liar, tetapi pukulannya tak ada yang mendarat dengan bersih.

Paul Lumihi Petarung Indonesia Akan Menantang Tial Thang Petarung Myanmar Di ONE:UNBREAKABLE III

Tial Thang lalu mencoba melakukan takedown yang memaksa lawannya menyentuh kanvas. “The Dragon Leg” mendaratkan serangan dalam posisi mount.

Kemudian melayangkan serangkaian pukulan pada rusuk Paul yang menandai berakhirnya ronde pertama.

Awal ronde kedua berlangsung mirip seperti sebelumnya, dengan keduanya saling melayangkan terjangan lutut pada masing-masing lawan.

Tal Thang, petarung Myanmar tersebut mencetak kemenangan TKO pada ronde kedua atas Paul “The Great King” Lumihi
Tal Thang, petarung Myanmar tersebut mencetak kemenangan TKO pada ronde kedua atas Paul “The Great King” Lumihi (onefc.com)

Satu menit saat ronde berjalan, Tial Thang berupaya melakukan takedown, dan mengangkat serta membanting lawannya ke kanvas. Ia pun mendarat pada posisi full guard dari rivalnya.

Dari posisi tersebut, Tial Thang menyerang dengan sikut untuk membelah pertahanan lawannya serta melayangkan hook pada rusuk.

Saking kerasnya, suara dari serangan tersebut bisa terdengar hingga ke luar Circle yang membuat rekan satu tim Tial Thang, Juara Dunia ONE Light Heavyweight Aung La “The Burmese Python” N Sang, berdiri dan mengarahkan setiap gerakan dari kompatriotnya.

Petarung Paul Lumihi Yakin Kalahkan Tial Thang di ONE: UNBREAKABLE III Di Singapore Indoor Stadium

Arahan yang Aung La N Sang sampaikan nampaknya berhasil, karena tiap kali Paul mencoba melepaskan diri dengan mendorong pinggul lawannya, Tial Thang bisa segera berada di atas dan menutup ruang gerak Paul layaknya selimut basah.

Dengan Paul yang terdesak ke dinding Circle, bintang Myanmar tersebut segera melayangkan serangan ground and pound dari posisi pertahanan dalam Paul, yang memaksa wasit untuk menghentikan laga pada menit ke 2:25 pada ronde kedua.

Dengan kemenangan ini, rekor sempurna Tial Thang tetap terjaga dalam seni bela diri campuran dan menunjukkan bahwa ia merupakan bintang baru di divisi bantamweight ONE Championship.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved