Ekonomi Indonesia
BPS Laporkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Minus 2,07 Persen, Airlangga Klaim Kini Sudah Positif
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 alami minus 2,07 persen. Airlangga Hartarto klaim tahun ini sudah naik
Namun demikian, pandemi Covid-19 yang menghantam baik dari sisi permintaan dan penawaran menyebabkan Indonesia kembali terperosok ke dalam jurang resesi.
"Namun Indonesia tidak sendiri, banyak negara yang mengalami kontraksi juga sepanjang 2020. Hampir seluruh negara mengalami kontraksi dalam," ujar Suhariyanto.
• Pasutri Wajib Dengar Podcast Pilihan Untuk Yang Berpasangan
Mulai Tumbuh Positif
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan kinerja perekonomian akan mulai masuk ke zona positif pada kuartal I tahun 2021.
Airlangga mengatakan, pada kuartal I tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan tumbuh di kisaran 1,6 persen hingga 2,1 persen.
Sementara untuk keseluruhan tahun 2021, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di kisaran 4,5 persen hingga 5 persen.
"Dan kita berharap masih ada pertumbuhan positif di kuartal I-2020 di range 1,6 persen hingga 2,1 persen," jelas Airlangga ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat (5/2/2021).
• Ini Tambahan Lima Rumah Sakit Swasta untuk Rujukan Pasien Covid-19 di Jakarta
Airlangga menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, maka pada kuartal I tahun ini konsumsi rumah tangga harus didorong agar tumbuh di ksiaran 1m3 persen hingga 1,8 persen.
Sebab, konsumsi rumah tangga merupakan daya faktor pendorong paling besar terhadap perekonomian.
Selain itu, konsumsi pemerintah yang biasanya rendah di kuartal I, yakni di kisaran 3 persen hingga 4 persen harus dipacu agar bisa tumbuh hingga 5 persen.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkri menjelaskan pertumbuhan ekonomi yang cenderung rendah pada kuartal I disebabkan masih lemahnya konsumsi untuk kelompok menengah atas.
• VIDEO Baim Wong dan Paula Verhoeven Kabarnya Akan Memiliki Anak Kedua
Sebab, program vaksinasi baru berjalan dan menyebabkan kepercayaan kelompok menengah atas untuk berbelanja masih rendah.
Untuk itu, pemerintah harus mendorong program-program bantuan sosial untuk menggerakkan perekonomian kelompok menengah ke bawah di kuartal I ini.
"Jadi kenapa seperti diungkap Pak Menko, konsumsi rumah tangga itu berkisar antara 1,,3 persen hingga 1,8 persen di kuartal I itu karena lebih banyak disumbangkan oleh konsumsi kelompok bawah."
• Pablo Benua dan Rey Utami Sepakat Rujuk, Tapi Ada Syarat yang Harus Dipenuhi, Apa Syarat Itu?
"Jadi mereka tentunya ini moving karena sangat tergantung nanti kecepatan kebijakan, maka Pak Menko mendorong agar bansos bsia cepat dikeluarkan," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekonomi Indonesia Minus 2,07 Persen, Rekor Terendah Sejak 1998", Penulis : Mutia Fauzia. Juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Ekonomi Indonesia Kembali Positif? Ini Proyeksi Pemerintah", Klik untuk baca:
Penulis : Mutia Fauzia