Menpora Zainudin Amali Sebut Perputaran Ekonomi Hilang Rp 2-Rp 3,5 Triliun Akibat Kompetisi Vakum  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menpora, Zainudin Amali, menyebutkan bahwa perputaran ekonomi di Indonesia hilang Rp 2 sampai Rp 3,5 triliun akibat vakumnya kompetisi sepak bola.

Kompetisi sepak bola di Tanah Air memang belum digelar, karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru belum mendapat izin dari pihak kepolisian akibat masih tingginya angka positif virus corona (Covid-19).

Oleh karena itu, Zainudin mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya agar kompetisi sepak bola, bola basket, dan voli bisa bergulir kembali.

Salah satu upaya yang bakal dilakukan, yakni Zainudin telah menjadwalkan bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membahas kelangsungan kompetisi.

Zainudin berharap, Listyo memberikan izin digelarnya kembali kompetisi.

• Menpora Zainudin Amali Bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Bahas Izin Kompetisi Sepak Bola

• Menpora Zainudin Amali Minta Semua Atlet Pelatnas Olimpiade Tokyo 2021 Ikuti Prokes Yang Ketat

• Targetkan Raih Emas SEA Games 2021, PSSI Meminta Dukungan dari Menpora Zainudin Amali dan Pemerintah

Zainudin menjelaskan bahwa berhentinya kompetisi sepak bola, khususnya yang hampir satu tahun ini telah berdampak pada orang-orang yang menggantungkan hidup di sepak bola.

Bahkan, Zainudin menyebut bahwa tak bergulirnya kompetisi sepak bola membuat perputaran ekonomi hilang triliunan rupiah.

“Dampak ekonomi juga besar. Bukan atlet dan pelatih saja, tetapi ada orang-orang lainnya yang bergantung,” kata Zainudin dalam webinar yang diadakan SIWO Pusat, Rabu (3/1/2021).

“Di samping atlet, di situ ada kehidupan penjual minuman, gorengan, tukang parkir, dan penjual jersey. Jadi dampaknya luar biasa," ujar Zainudin.

"Saya dapat informasi, dalam satu tahun itu diperkirakan kehilangan Rp 2 - Rp 3,5 triliun. Bahkan, ada klub sekarang yang sudah membubarkan pemainnya,” jelas Zainudin.

Sementara itu, pertemuan antara Zainudin dengan Listyo diupayakan akan dilakukan 1 sampai 2 hari ke depan.

Sebelum pertemuan dengan Listyo, Zainudin meminta kepada PSSI, Perbasi, dan PBVSI untuk melengkapi aturan penyelenggaraan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

"Kalau koordinasi dalam 1-2 hari ini sudah ada, kami akan minta ke cabor untuk memaparkan kembali perencanaan kompetisi, supaya nanti kami sampaikan ke Kapolri,” jelasnya.

Lampu Hijau

Sementara itu, Baintelkam Polri, Kombes Pol Budi Sajidin, mengatakan bahwa Polri telah memberikan lampu hijau untuk gelaran kompetisi sepak bola Liga 1 digelar kembali.