Berita Nasional

Percepat Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Resmi Berkantor Harian di Bali

Percepat Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Resmi Berkantor Harian di Bali. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berkantor di Politeknik Pariwisata Bali, Jalan Dharmawangsa Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis (28/1/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, BALI - Komitmen Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno untuk melihat, mendengar dan merasakan langsung keluhan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terealisasi.

Dirinya resmi berkantor harian di Bali.

Sejak subuh, dirinya sudah bertolak dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kuta Bali pada Kamis (28/1/2021) pagi.

Tidak menunggu lama, dirinya kemudian bergegas menuju Politeknik Pariwisata Bali yang terletak di Jalan Dharmawangsa Benoa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Sepanjang perjalanan dari bandara menuju kantor hariannya, Sandi melihat indahnya pemandangan di pesisir selatan Pulau Bali.

Tebingan tinggi yang kontras dengan pantai berpasir putih serta birunya laut ditunjukkannya sebagai modal utama pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata itu.

Anugerah Tuhan itu katanya harus dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kalau kita lihat alam Pulau Bali ini sangat indah, tidak ada duanya. Anugerah ini harus kita angkat potensinya untuk kesejahteraan masyarakat di sini," ungkap Sandi.

Pandemi covid-19 yang menggerus industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali ditunjukkannya di sepanjang rute perjalanannya.

Baca juga: Membahayakan Warga, Dua Sarang Tawon Raksasa di Kalideres Dievakuasi Enam Personil Gulkarmat Jakbar

Sejumlah kawasan pantai terlihat sepi wisatawan, begitu juga dengan kawasan pertokoan yang dilintasinya.

Padahal, jauh sebelum pandemi covid-19 merebak di dunia, termasuk Indonesia, Kuta Selatan selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara sepanjang tahun.

"Pandemi virus corona ini benar-benar menggerus pariwisata di Bali, 80 persen masyarakatnya yang bergantung hidup pada sektor parekraf terdampak langsung. Ini yang harus kita perjuangkan," ungkap Sandi.

Merosotnya pendapatan masyarakat dibenarkan sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditemuinya.

Baca juga: Garang Waktu Beraksi, Mas Berto Jadi Lemah Tak Berdaya Waktu Diringkus Tim Elang Polres Jakbar

Mereka menuturkan anjloknya jumlah kedatangan wisatawan selama pandemi sangat menyulitkan dalam berusaha.

Oleh karena itu, Sandi menegaskan bakal mengucurkan insentif kepada para pelaku UMKM yang benar-benar terdampak pandemi covid-19.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved