Destinasi

Sandiaga Uno Optimistis Bisa Lahirkan 244 Desa Wisata Maju, Mandiri dan Tersertifikasi

Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, Sandiaga optimis akan lahir 244 desa wisata yang maju, mandiri dan tersertifikasi pada 2024.

Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com/Nazar Nurdin
Ilustrasi: DESA Wisata di Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menargetkan 244 desa wisata maju, mandiri dan tersertifikasi pada 2024 mendatang.

Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan.

"Targetnya hingga tahun 2024 menjadikan 244 desa wisata maju mandiri dan tersertifikasi, desa wisata berkelanjutan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024," ujar Sandiaga dalam konferensi pers virtual 'Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi', Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Jadi Jawaban Tantangan Wisata Berkelanjutan

Ia menambahkan, masih ada tantangan lainnya yang dihadapi Kemenparekraf yakni meningkatkan jumlah desa dan kawasan wisata yang bisa diberdayakan untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

"Malah challenge (tantangan) kita adalah meingkatkan jumlah desa wisata yang bisa kita sentuh dan bisa kita berdayakan," jelas Sandiaga.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini kemudian menekankan bahwa Kemenparekraf akan terus menggandeng banyak pihak, termasuk masyarakat atau komunitas untuk mewujudkan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

"Kolaborasi mengembangkan desa wisata ini akan terus dilakukan," kata Sandiaga.

Baca juga: Buka Lapangan Kerja Lewat Kearifan Lokal, Sandi Dukung Penuh Pengembangan Desa Wisata Ekang Angculai

Sandiaga menyebut pengembangan desa wisata dapat menjadi jawaban dari tantangan wisata berkelanjutan.

Menurutnya, potensi ini dapat dikembangkan melalui peningkatan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) serta ekonomi kreatif warga di desa tersebut.

"Desa wisata yang berbasis komunitas atau community based tourism juga dapat menjadi jawaban atas tantangan wisata berkelanjutan, dengan meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat lokal sekitarnya yang terlibat," papar Sandiaga.

Baca juga: Hijaukan Kawasan Pesisir Balongan, Pertamina Kembangkan Desa Wisata Pantai Tirta Ayu

Ia pun menilai pengembangan ekosistem desa wisata ini memiliki potensi yang sangat baik di masa depan.

Meskipun saat ini masih dalam masa pandemi virus corona (Covid-19), namun ia optimis akan lahir 244 desa wisata yang maju, mandiri dan tersertifikasi pada 2024.

"Karena itulah Kemenparekraf mendukung pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia, kita dukung all out ya desa wisata," tutur Sandiaga.

Baca juga: VIRAL! Kebun Jeruk Desa Wisata Cane, Pengunjung Bisa Cicip Buah Sepuasnya, Segini Harga Tiketnya

Sandiaga menekankan bahwa pemerintah melalui Kemenparekraf mengusung konsep pentahelix untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

Konsep ini menggabungkan sinergi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas serta media.

"Ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif ini harus terus dikembangkan dengan konsep kolaborasi pentahelix," kata Sandiaga.

Dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif ini, Kemenparekraf pun turut menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Serta Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) hingga pegiat pariwisata dan ekonomi kreatif seperti Traval.co dan CAVENTER Indonesia.

Baca juga: Menteri Desa Ajak Masyarakat Hidupkan Lagi Desa Wisata di Yogyakarta

"Kami bekerja sama dengan ASIDEWI maupun Kemendes. Yang paling penting ini seperti Traval.co, CAVENTER adalah pegiat ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.

Melalui kolaborasi ini, kata Sandiaga, Kemenparekraf akan memperkenalkan 10 desa dan kawasan wisata potensial melalui virtual tour.

"Nah hari ini terobosan Kemenparekraf yang terbaru dalam memperkenalkan desa wisata adalah berkolaborasi dengan Traval.co dan CAVENTER. Bersama-sama kami akan melaksanakan tour virtual 10 desa dan kawasan wisata yang tersebar di seluruh Indonesia," tegas Sandiaga.

Baca juga: Sambangi Desa Wisata Goa Pindul, Gus Menteri Minta Segera Digitalisasi Desa Wisata

Ia menambahkan, 10 desa dan kawasan wisata potensial ini tersebar mulai dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia.

"Dari wilayah Indonesia Barat hingga Indonesia Timur, kegiatan ini dinamakan 'Virtual Indonesia: Surga Yang Tersembunyi, The Hidden Heaven," pungkas Sandiaga.

Virtual tour ini akan ditayangkan secara daring di kanal youtube Pesona Indonesia, setiap Sabtu dan Minggu, mulai 30 Januari hingga 28 Februari 2021, pukul 10.00 WIB.

Penulis: Fitri Wulandari

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved