Vaksinasi Covid19
Rasa Takut Muncul saat akan Vaksinasi Covid-19? Atasi dengan 4 Langkah Ini
Rasa takut untuk vaksinasi covid-19 kerap muncul di beberapa orang. Namun, ada empat langkah untuk mengatasinya. Simak beritanya di sini.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Program vaksinasi covid-19 sudah dicanangkan. Presiden RI Joko Widodo pun menjadi orang pertama vaksinasi covid-19 di Indonesia berikut tenaga kesehatan.
Di mana terdapat 2 juta orang menjadi kelompok pertama yang dilakukan vaksinasi covid-19.
Meski demikian tidak sedikit orang yang masih ragu bahkan takut untuk vaksinasi covid-19.
Walaupun ketakutan itu adalah hal biasa dan normal, namun dalam kondisi pandemi Covid-19, dimana vaksinasi menjadi bentuk perlindungan diri dan kelompok, hendaknya rasa takut itu harus dikurangi bahkan dihilangkan.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi
Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan
Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar
Psikolog Nidya Dwika Puteri, MPsi, mengatakan, rasa takut merupakan respon alamiah dan normal.
Kalau ada takut artinya punya kemampuan waspada, sebagai bentuk proteksi diri dan menjadi mekanisme perlindungan.
Secara umum, ketika timbul rasa takut terhadap hal tertentu, Nidya memberikan empat langkah seperti dikutip dalam bincang tema ‘Jangan Takut Divaksin’ di DAAI TV, Selasa (26/1/2021).
Berikut empat langkah yang dilakukan ketika timbul rasa takut ketika akan vaksinasi covid-19:
1. Tenangkan diri dahulu
Ketika timbul rasa takut sampai membuat nafas menjadi lebih pendek, jantung berdetak lebih kencang, harus ditenangkan agar kondisi menjadi lebih normal.
Caranya antaralain dengan minum air putih dan relaksasi sendiri, yang bisa membuat nafas lebih pelan sehingga lebih tenang , jantung ke kondisi normal.
Tiap orang akan berbeda-beda cara menenangkan diri dan lamanya menjadi tenang.
Ada yang hanya dengan minum air putih saja sudah tenang, satu menit sudah tenang ada yang lebih lama.
“Tiap orang berbeda-beda, jangan ada target. Tergantung kepribadian, pengalaman orang tersebut. Sehingga dari bergejolak di diri lalu tenang seringkali ada yang bisa instang ada yang butuh waktu,” katanya.