Virus Corona

Kisah Miris Risma Selama Pandemi, Mengemis Darah untuk Nyawa Adiknya yang Mengidap Thalasemia

Kisah Miris Risma Sejak Pandemi Covid-19, Mengemis Darah untuk Nyawa Adiknya yang Mengidap Thalasemia. Berikut Selengkapnya

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Risma, seorang pendonor darah tengah menunggu antrean di kantor PMI DKI Jakarta pada Selasa (26/1/2021). Stok darah yang terbatas sejak pandemi covid-19 membuat dirinya mengemis darah untuk adiknya yang mengidap Thalasemia 

WARTAKOTALIVE.COM, SENEN - Stok darah PMI DKI Jakarta yang merosot tajam sejak pandemi virus corona atau covid-19 membuat banyak pasien di Ibu Kota kesulitan mendapatkan donor darah.

Satu di antaranya Risma.

Perempuan berjilbab itu bahkan harus mengemis darah untuk adiknya yang mengidap kelainan darah atau Thalasemia setiap bulan. 

Risma mengatakan bahwa adiknya sudah lima tahun rutin mendapatkan pasokan darah dari PMI DKI Jakarta.

Setiap bulan, adiknya harus mendapatkan dua kantong darah.

Dulu kata Risma, adiknya tidak pernah kesulitan mendapatkan donor darah di PMI DKI Jakarta.

Namun berbeda ketika Pandemi Covid-19, sejak awal Maret 2020 lalu, adik Risma selalu tidak kebagian jatah darah.

Minimnya pendonor saat Pandemi Covid-19, membuat adiknya sulit mendapatkan stok darah.

Sehingga adik Risma hanya bisa mendapatkan darah dari keluarga.

Apabila keluarga sudah tidak dapat mendonorkan, maka Risma harus mencari hingga ke tetangga.

"Sering saya minta tolong ke tetangga agar bisa mendapatkan darah. Habis mau bagaimana lagi nyawa adik saya hanya bisa tertolong lewat transfusi darah rutin," ujar Risma ditemui di Markas PMI DKI Jakarta, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/1/2021).

Bahkan kata Risma, tidak jarang ia ke PMI dengan tangan kosong tanpa membawa pendonor satupun.

Di PMI DKI Jakarta ia kerap mengemis kepada mahasiswa-mahasiswa yang hendak mendonorkan darahnya agar memberikan stok darah tersebut untuk adik Risma.

Baca juga: Datang dari Bekasi, Bian Teguhkan Niat Selamatkan Nyawa Temannya Lewat Donor Plasma Konvalesen

Selama jadi penerima donor darah aktif, Risma mengaku baru kali ini adiknya kesulitan mendapatkan stok darah.

Risma berharap agar warga DKI Jakarta kembali rutin memberikan donor darah. Ia memastikan bahwa donor darah tidak akan menjadi sebuah klaster penularan Covid-19.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved