Kabar Artis
Rizky Febian Tak Pernah Lupa SIkap Teddy Pardiyana yang Ribut Warisan Saat Masih Berkabung
Rizky mengaku ada sesuatu yang membuatnya sedih beberapa minggu setelah sang ibu Lina Jubaedah meninggal dunia.Yajbi ribut harta warisan
Selama ini Rizky Febian hanya mempertanyakan haknya yang berupa uang hasil pengelolaan rumah kos-kosan yang saat ini dikelola Teddy Pardiyana.
"Iky nggak nuding siapa-siapa. Dia hanya mempertanyakan kemana haknya," ujar Sule di TransTV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020).
Polemik urusan harta warisan almarhumah Lina Jubaedah kembali memanas ketika Teddy Pardiyana mempertanyakan hak Bintang, putrinya buah cinta dengan almarhumah Lina Jubaedah.
Baca juga: Sejoli Asyik Masyuk di Toilet Stadion PCB Pernah Digerebek, Pakai Seragam Meski Tak Ada Sekolah Buka
Soal uang Rp650 juta
Sementara itu, uang Rp 650 juta yang diklaim Teddy Pardiyana telah dicampur dengan harta Lina Jubaedah mulai terkuak. Sosok ini beberkan uang itu sudah habis untuk biaya restoran milik Teddy.
Kisruh harta warisan Lina Jubaedah yang diributkan Teddy Pardiyana masih berlanjut.
Fakta-fakta baru terkait kejelasan harta warisan Lina Jubaedah mulai terkuak.
Akhirnya terungkap uang Teddy Pardiyana Rp 650 juta yang diklaim dicampur dengan harta almarhumah Lina Jubaedah.
Ternyata, uang Teddy Rp 650 juta itu sebagian besar dipakai untuk bisnis restoran geprek yang dibuatnya sendiri.
Hal itu dibongkar Ecet, orang kepercayaan Lina Jubaedah yang dihadirkan Rizky Febian dalam konferensi pers di Kantor Pengacara Hudaya & Associates, Sabtu (19/12/2020).
Ecet yang ikut bersama Lina Jubaedah selama bertahun-tahun ini mengakui memang Teddy memiliki uang Rp 650 juta.
Namun, uang itu dipergunakan untuk keperluan usahanya sendiri yakni membuat restoran geprek di Goa Batu
"Untuk biaya sewa Rp 300 juta selama 2 tahun. Dan untuk alat-alatnya Rp 200 juta," kata Ecet.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rizky Febian Ungkap Pertemuannya dengan Teddy untuk Bahas Warisan: Mama Di Atas Pasti Enggak Tenang,
Penulis: Pramesti RizkiAstarianti