Banjir Gunung Mas
Banjir Bandang di Puncak Bogor, Pengamat: Dampak Alihfungsi Wilayah Resapan Air
Pengelolaan tata ruang, bertujuan untuk mengatur penggunaan ruang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan pembangunan
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Feryanto Hadi
Pemanfaatan lahan tersebut juga tetap memperhatikan perlindungan lingkungan dan berkeadilan melalui pengelolaan lahan pertanian dengan menerapkan praktek pertanian yang baik (good agriculture practices/GAP).
"Perlu sosialisasi daerah rawan longsor dan banjir kepada masyarakat, lokasi serta konsekuensinya,” tambahnya.
Sementara, upaya-upaya migitasi dan adaptasi yang diperlukan dapat melalui peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya bencana, membangun gerakan konservasi tanah dan air (KTA).
Baca juga: Disindir Dandhy Laksono soal Komisaris, Budiman Sudjatmiko Tak Terima, Ungkit Sebuah Momen Memalukan
“Upaya-upaya ini melibatkan seluruh pihak mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai monitoring dan evaluasinya serta memperbaiki tata kelolanya," pungkasnya
Sebagian pengungsi sudah pulang
Para pengungsi korban banjir bandang di Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor hari ini mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Camat Cisarua Deni Humaidi mengatakan sebagian pengungsi memang sudah diperkenankan untuk pulang ke rumah hari Sabtu (21/1/2021).
“Setelah peninjauan lokasi, kita mengadakan rapat dan memutuskan sebagian warga bisa kembali ke rumah,”kata Deni di Gunung Mas, Cisarua, Sabtu (23/1/2021).
Namun untuk warga rentan seperti manula, balita dan ibu hamil belum diperkenankan untuk pulang ke rumah.
Baca juga: Bintang Tarkam Asal Bogor Gunandi Prasetiyo Sebut Pemain Tarkam Asli Punya Daya Juang yang Tinggi
Kemarin setelah salat Jumat, kata Deni, setiap KK (kepala keluarga) diminta untuk melihat dan membersihkan rumahnya masing-masing.
“Bersama PTPN, BPBD dan PUPR, kami sudah petakan mana daerah yang aman dan mana yang masih rawan,” ujarnya.
Untuk daerah zona aman, Pemkab Bogor membolehkan warga pulang ke rumah. Sementara untuk zona rawan belum diizinkan.
Baca juga: Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Gunung Mas, Kartika Putri: Semoga Tidak Ada Banjir Susulan
“Perumahan Pangrango yang ada di bagian depan sudah bisa ditempati. Tetapi rumah-rumah dekat sungai belum karena masih penataan,” paparnya.
Deni mengaku belum bisa memastikan berapa yang masih di pengungsian saat ini.
“Kami masih mendata saat ini. Tetapi dari 1.025 pengungsi, sekira 80 persen sudah bisa pulang,” tuturnya.
Pantauan Wartakotalive.com, kondisi Kampung Rawadulang, Gunung Mas, yang menjadi lokasi terjadinya banjir bandang memang sudah kembali menggeliat.
Sebagian warga sibuk membersihkan rumah, sebagian lain membantu petugas membersihkan lingkungan di sekitar Sungai Cisampay.